Berita Interasional

DONALD TRUMP Ejek Serangan Iran Sasar Pangkalan Militer di Timur Tengah Meski 19 Rudal: Sangat Lemah

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyebut serangan Iran yang menyasar pangkalan militer di Timur Tengah sangat lemah.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kolase Tribun Jambi
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyebut serangan Iran yang menyasar pangkalan militer di Timur Tengah sangat lemah. Ledekan tersebut pasca adanya 19 rudal yang hendak menghancurkan pangkalan pasukan tentara Amerika Serikat. 

TRIBUNJAMBI.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyebut serangan Iran yang menyasar pangkalan militer di Timur Tengah sangat lemah.

Ledekan tersebut pasca adanya 19 rudal yang hendak menghancurkan pangkalan pasukan tentara Amerika Serikat.

Serangan Iran dengan meluncurkan 19 rudal tersebut sebagaimana diketahui terjadi pada Senin (23/6/2025) malam.

Petinggi militer Qatar, Mayor Jenderal Shayeq Al Hajri mengatakan ada 19 rudal ditembakkan Iran ke Pangkalan Udara Al Udeid.

Pangkalan itu rumah bagi Pusat Operasi Udara Gabungan yang menyediakan komando dan kendali kekuatan udara di seluruh wilayah, serta Sayap Ekspedisi Udara ke-379.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kemudian menyebut serangan tersebut sangat lemah.

Versi Trump, 14 rudal ditembakkan Iran, 13 di antaranya berhasil dijatuhkan dan satu dibiarkan lolos karena tidak menimbulkan ancaman.

"Itu respons yang sangat lemah," kata Trump, seperti dikutip AP, Selasa (24/6/2025). Trump menegaskan tak ada korban dalam serangan Iran.

Baca juga: PERINGATAN Iran ke Tentara Amerika Serikat: Setiap Negara Gunakan Pasukan Donald Trum Jadi Target

Baca juga: 2 Penyebab Jokowi Tak Maju Jadi Ketum PSI, Pengamat Singgung Cek Ombak dan Loyalitas

Baca juga: KKB Papua Diniliai Biadab, Serang dan Tewaskan 3 Warga Spil, Satgas Cartenz Tak akan Tinggal Diam

Serangan rudal Iran ini sebagai pembalasan atas serangan AS terhadap tiga situs nuklir Iran; Fordow, Natanz, dan Isfahan, pada Minggu dini hari WIB. 

Serangan Amerika ini menandai bergabungnya Washington dalam agresi Israel terhadap Iran yang dimulai sejak 13 Juni.

Meski meremehkan serangan balasan Iran, Trump mengeklaim bahwa Israel dan Iran telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata total dan menyeluruh. 

Donald Trump mengunggah di Truth Social bahwa gencatan senjata bertahap selama 24 jam akan dimulai sekitar tengah malam pada Selasa waktu AS bagian timur. 

"Memberi kedua negara waktu enam jam untuk mengakhiri dan menyelesaikan misi terakhir mereka yang sedang berlangsung," tulis Trump. 

Dia mengatakan gencatan senjata ini akan membawa "akhir resmi" bagi perang Iran-Israel. 

Militer Israel menolak mengomentari pernyataan Trump dan kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak segera menanggapi pesan yang meminta komentar. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved