Berita Internasional
PERINGATAN Iran ke Tentara Amerika Serikat: Setiap Negara Gunakan Pasukan Donald Trum Jadi Target
Iran mengeluarkan peringatan keras kepada pasukan di bawah kepemimpinan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Iran mengeluarkan peringatan keras kepada pasukan di bawah kepemimpinan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Ancaman tersebut dengan rencana melakukan penyerangan terhadap pangkalan militer yang ada di Timur Tengah.
Peringatan itu disampaikan Iran pasca pesawat tempur Amerika Serikat menyerang tiga situs nuklir Iran di Teheran.
Merespon seranga itu, Teheran menyatakan bahwa setiap negara yang digunakan Amerika Serikat menjadi target sah militer Iran.
Di samping itu, serangan udara yang dilakukan pasukan Donald Trump ke situs nuklir Iran itu dikhawatirkan memperdalam konflik di Timur Tengah.
Konflik itu sebagaimana diketahui mulai bergejolak setelah Israel melancarkan serangan ke Iran pada 13 Juni lalu.
Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei, Ali Akbar Velayati mengatakan pangkalan yang digunakan oleh pasukan Amerika Serikat dapat diserang sebagai balasan.
"Setiap negara di wilayah tersebut atau di tempat lain yang digunakan oleh pasukan Amerika untuk menyerang Iran akan dianggap sebagai target yang sah bagi angkatan bersenjata kami," katanya dalam sebuah pesan yang disiarkan kantor berita IRNA.
Baca juga: DONALD TRUMP Ngamuk: AS Kerahkan 125 Pesawat Tempur, 7 Bomber Jatuhkan 14 Bom di Nuklir Iran
Baca juga: CEMAS Dokter Tifa Lihat Kondisi Jokowi: Pak, Anda Sakit Serius! Pasti Gatal Sekali Sekujur Tubuh
Baca juga: Polisi Kejar OTK yang Bakar 3 Kantor Pemerintahan di Puncak Jaya Papua: Tenang, Jangan Terprovokasi
"Amerika Serikat telah menyerang jantung dunia Islam dan harus menunggu konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki," lanjut dia, yang dilansir Senin (23/6/2025).
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sebelumnya mendesak Iran untuk mengakhiri konflik.
Desakan itu setelah dia memerintahkan serangan mendadak terhadap situs pengayaan uranium bawah tanah utama di Fordo, bersama dengan fasilitas nuklir di Isfahan dan Natanz.
"Kami meraih keberhasilan militer yang spektakuler kemarin, mengambil 'bom' langsung dari tangan mereka (dan mereka akan menggunakannya jika mereka bisa!)" tulis Trump di Truth Social.
Meskipun Donald Trump tidak secara langsung menganjurkan perubahan rezim di republik Islam tersebut.
Dia secara terbuka mempermainkan gagasan itu.
Bahkan setelah para pembantunya menekankan bahwa itu bukanlah tujuan intervensi Amerika.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.