Kadis ini Kesal Masih jadi Tersangka padahal Sudah Setor Uang ke Polisi di Sumut

Tohom dianggap sebagai orang yang mengambil inisiatif melakukan penarikan retribusi parkir dari RS Vita Insani Pematangsiantar dengan nilai yang sama, yakni Rp 48,6 juta.

Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar, Iptu Sandy Riz Akbar, menyebut proses tahap dua akan berjalan selama 20 hari sejak 20 Juli 2025.

“Iya, Bang. Proses penahanan dalam dua puluh hari ke depan terhitung pada 20 Juli 2025 lalu. Proses tahap II nanti kita sampaikan ya, Bang,” katanya.

Kapolres Siap Buka Akses Pemeriksaan Propam

Kapolres Pematangsiantar, AKBP Sah Udur TM Sitinjak, menyatakan kesiapan jajarannya untuk berkoordinasi dengan Bidang Propam Polda Sumut terkait pemeriksaan terhadap Ipda Lizar Hamdani yang dituduh melakukan pemerasan terhadap Julham.

Menurutnya, proses pemeriksaan terhadap Lizar oleh Propam sudah dimulai sejak Selasa (29/7/2025) lalu.

“Benar, mulai kemarin sudah dilakukan pemeriksaan di Polres. Sampai saat ini masih melaksanakan tugas, sambil kita koordinasi dengan Polda ya,” kata Sah Udur kepada Tribun-Medan.com, Rabu (30/7/2025).

Pemeriksaan ini dilakukan oleh Subbid Pengamanan Internal Profesi Kepolisian (Paminal) dari Propam Polda Sumut.

Sementara itu, Seksi Propam Polres Pematangsiantar sejak awal telah mengawasi proses dugaan pemerasan terhadap Julham.

Pada Senin (28/7/2025), Kasi Propam AKP Haposan Siallagan bahkan terlihat mendampingi Kapolres saat memasuki ruangan Kasat Reskrim AKP Sandi Riz Akbar, yang menjadi bagian dari penanganan perkara tersebut.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kadishub Ngaku Jadi "Sapi Perah" Polres Pematangsiantar, Tiap Bulan Beri Uang Rp 5 Juta

Baca juga: Kematian Pemuda di Polsek Kumpeh Ilir Jambi: Brigadir Faskal Banding, Bripka Yuyun tidak

Baca juga: 109 Rumah Terdampak Puting Beliung di Kerinci, Lima Orang Luka-Luka

Baca juga: Pasien Kritis Meninggal Diduga karena tak Ditangani, Kepala Puskesmas Dicopot