Berita Regional

Kebakaran Pasar Payakumbuh Sumbar, 10 Orang Ditangkap Karena Menjarah

Pasar Payakumbuh, Sumatera Barat kebakaran hebat pada Selasa (26/8/2025) subuh. Setidaknya 500-an lapak dan toko terdampak

Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Istimewa
KEBAKARAN - Kebakaran Pasar Payakumbuh, Sumatera Barat pada Selasa (26/8/2025) belum diketahui penyebabnya. 

TRIBUNJAMBI.COM - Penyebab kebakaran Pasar Payakumbuh, Sumatera Barat pada Selasa (26/8/2025) belum diketahui.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 05.00 WIB itu melahap 380 toko dan lapak.

Selain itu, 132 lainnya rusak hingga tak dapat beroperasi.

Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh, Rida Ananda menyebut 512 toko dan lapak pedagang terdampak kebakaran yang belum diketahui penyebabnya itu.

"Hasil dari pendataan kita terdapat 512 toko dan lapak pedagang yang terdampak kebakaran," ungkap Rida dikutip dari Kompas.com, Rabu (27/8/2025).

Kerugian akibat kebakaran hebat ini diperkirakan mencapai Rp34,35 miliar.

"Kemungkinan bisa bertambah," imbuh Rida.

Kebakaran di Pasar Payakumbuh terjadi sekitar pukul 05.00 WIB dan melahap ratusan toko serta lapak di blok barat pasar.

Baca juga: F Perintahkan Culik Kacab Bank BUMN, Anggota TNI? Pembunuhan Ilham Libatkan Pengusaha Asal Jambi

Baca juga: Daftar Nama 27 Pejabat Adminstrasi Pemkab Tebo yang Dilantik Wabup Nazar Efendi

Dijarah

Usai kebakaran Pasar Payakumbuh, 10 orang diamankan karena menjarah lapak dan toko yang terimbas kebakaran.

Sekretaris Satpol PP Payakumbuh, Dewi Novita menyebutkan, sejumlah barang yang diambil warga antara lain besi, jaringan listrik, dan tembaga.

Penjarahan itu terungkap setelah petugas melakukan penyisiran di area pasar pasca kebakaran

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Satpol PP Payakumbuh, Dewi Novita saat dihubungi via telepon whatsapp, Selasa (26/8/2025) malam.

Dewi mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan sebanyak 10 orang masyarakat yang diduga melakukan penjarahan pasca kebakaran Pasar Atas Blok Barat Payakumbuh.

"Barang-barang yang dijarah antara lain besi-besi, jaringan listrik hingga tembaga," ungkap Dewi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved