Human Insterest Story
Suara Tumenggung Juray di Pematang Kejumat, Janji untuk SAD Tak Pernah Sampai, Seri IV
Suku Anak Dalam di Sarolangin tidak lagi hidup berpindah-pindah. SAD punya KTP. Punya BPJS. Sudah beradaptasi dengan listrik. Tapi...
Penulis: Khusnul Khotimah | Editor: Duanto AS
"Kalau di Bangko, kami ditolong dulu. Administrasi belakangan. Tapi di Sarolangun, kami seperti tidak dianggap," tambah Amin, warga SAD.
Dia harus menempuh perjalanan jauh ke Bangko, Kabupaten Merangin, hanya untuk mendapat pelayanan medis yang layak.
Puncaknya, kata mereka, ketika seorang warga SAD meninggal di rumah sakit karena diduga tidak mendapat penanganan cepat.
Kejadian itu menjadi semacam penegas bahwa bagi sebagian orang, bahkan sakit pun harus diuji dulu soal status sosialnya.
Dia heran.
Antara Bertahan dan Menyatu
Meski hidup terasa dalam ketidakadilan, warga SAD di Pematang Kejumat memilih untuk tetap bertahan.
Mereka belajar membaca arah zaman. Mereka tak ingin kalah dengan orang-orang di kota.
Kini, mereka memiliki ponsel, memasak dengan rice cooker, dan belajar menggunakan alat transportasi sendiri.
Prayoga, pendamping komunitas dari Pundi Sumatra, menuturkan warga SAD terus didorong untuk mandiri.
Pelatihan seperti perbengkelan dan pembuatan gelang dari biji sawit telah dijalankan.
Bahkan, ada rencana besar untuk membangun bengkel khusus SAD di kawasan permukiman tersebut.
"Kami ingin mereka punya keterampilan yang bisa menunjang ekonomi keluarga, tanpa harus meninggalkan budaya mereka," ujarnya.
Di tengah semangat itu, sarana prasarana yang dimiliki desa ini masih sederhana.
Hanya ada satu pendapa, tempat ibadah, dan tiga MCK untuk seluruh warga.
Tapi dari tempat-tempat sederhana itulah, kehidupan perlahan tumbuh.
human interest story
Tumenggung Juray
Suku Anak Dalam
Pematang Kejumat
Kecamatan Bathin VIII
Sarolangun
Jambi
Kisah Orang Rimba di Merangin Jambi Lepas dari Tuberkulosis, Seri III |
![]() |
---|
Orang Rimba di Pelakar Jaya Kabupaten Merangin Mulai Beternak, Seri II |
![]() |
---|
Perjalanan Orang Rimba Pelakar Jaya Kenal Berondolan Sawit, Seri I |
![]() |
---|
Mata Gubernur Al Haris Berkaca-kaca, Oki Yusmika Peraih Perak Taekwondo PON Kehilangan Kaki |
![]() |
---|
Nathan, si Anak 'Coba-Coba' Asal Jambi yang Jadi Pemenang Duta Wisata Nasional 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.