Kematian Brigadir Nurhadi

Geruh Wanita Jambi Misri Puspita yang Terus Disudutkan, padahal Ada Dua Tersangka Lain

Pihak keluarga Misri Puspita Sari (24) menyayangkan wanita asal Jambi itu terus disudutkan di media sosial.

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
istimewa
KERASUKAN - Misri Puspita Sari, wanita asal Jambi yang terseret kasus kematian Brigadir Muhammad Nurhadi, polisi aasl NTB, sempat kesurupan. Dia menyebut nama-nama pelaku yang terlibat. Ada tiga tersangka terjerat dalam kasus ini, yakni Misri, Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Chandra, yang sebelumnya bertugas di Propam Polda NTB. 

"Insiden serupa sebelumnya juga pernah dialami M di Banjarmasin setelah mengetahui dirinya ditetapkan sebagai tersangka," bebernya.

Melihat kondisi tersebut, Aliansi Reformasi Polri untuk Masyarakat NTB menyatakan akan mendampingi Misri secara hukum.

Langkah ini diambil sebagai bentuk perlindungan atas potensi kriminalisasi dan ketimpangan perlakuan hukum terhadap kelompok rentan, khususnya perempuan muda.

Surat kuasa khusus dari Misri Puspita diterima pihak aliansi pada 27 Juni 2025.

“Kami melihat adanya kejanggalan dalam proses hukum yang sedang berjalan.

"Ada potensi peradilan sesat terhadap saudari M, seorang perempuan muda yang tidak memiliki relasi kekuasaan maupun posisi strategis dalam perkara ini,” ujar Yan.

Pertama Kali Datang ke Lombok, Kini Ditahan

Yan menjelaskan bahwa status tersangka terhadap Misri ditetapkan pada 17 Juni 2025. Sejak awal, Misri dinilai sudah menunjukkan kondisi psikologis yang lemah.

Ia kemudian resmi ditahan di Rutan Polda NTB setelah proses penjemputan dan pemeriksaan.

"Kondisi kesehatan yang menurun dan insiden di luar nalar dialami M," katanya.

M tiba di Bandara Lombok pada Sabtu malam, 29 Juni 2025. Di bandara, tim dari aliansi sempat menunggu di area parkir VIP, sementara Tim Subdit III Ditreskrimum Polda NTB sudah lebih dulu menunggu di area bagasi.

Akhirnya, Misri tetap keluar bandara bersama tim aliansi, dengan pengawalan dua anggota kepolisian, salah satunya Polwan.

Setibanya di kantor Subdit III Ditreskrimum, pemeriksaan dilakukan dan M didampingi pengacara.

Kesehatan Mental Misri Memburuk

Selama diperiksa, kondisi Misri terus memburuk secara fisik dan psikis. Tekanan mental pasca-penetapan tersangka serta perjalanan panjang diduga menjadi penyebab.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved