Berita Nasional
Bermodal Parfum dan Jenglot, Charles Tipu Warga hingga Ratusan Juta
Kepolisian Sektor Kertapati, Palembang, menetapkan seorang pria berinisial Carles (41) sebagai tersangka penipuan terhadap M Azhari (62).
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM -Kepolisian Sektor Kertapati, Palembang, menetapkan seorang pria berinisial Carles (41) sebagai tersangka penipuan terhadap seorang warga bernama M Azhari (62).
Korban mengalami kerugian hingga Rp 110 juta setelah menyerahkan uang secara bertahap kepada pelaku yang mengaku sebagai dukun spiritual.
Kapolsek Kertapati AKP Angga Kurniawan menjelaskan bahwa penipuan bermula saat Azhari berkunjung ke rumah keluarganya yang berada di Jalan Pintu Besi, Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati.
Di sana, ia dikenalkan kepada Carles, yang saat itu memperkenalkan diri sebagai dukun yang memiliki kemampuan menggandakan uang melalui proses ritual.
“Karena percaya, korban menyerahkan uang awal sebesar Rp 13,7 juta kepada pelaku,” kata AKP Angga dalam keterangannya, Sabtu (5/7/2025).
Setelah menerima uang tersebut, Carles melakukan sebuah prosesi yang disebutnya sebagai ritual penggandaan uang.
Untuk memperkuat kesan spiritual, pelaku menggunakan sejumlah benda seperti jenglot, kerang laut, dan botol parfum.
Pelaku menyebut benda-benda tersebut sebagai media penghubung ritual untuk menggandakan uang secara supranatural.
Beberapa waktu setelah ritual pertama dilakukan, pelaku menghubungi korban dan meminta uang tambahan dengan alasan proses ritual belum selesai dan membutuhkan dukungan materi agar berhasil.
Permintaan tersebut dilakukan berulang kali hingga korban menyerahkan uang total Rp 110 juta dalam beberapa tahap.
Korban yang awalnya percaya mulai merasa curiga karena uang hasil penggandaan yang dijanjikan tak kunjung diterima.
Setelah menyadari dirinya tertipu, korban melapor ke Polsek Kertapati.
Dalam penyelidikan, polisi menemukan bahwa benda-benda ritual yang digunakan pelaku tidak memiliki nilai mistis dan hanya digunakan sebagai alat untuk meyakinkan korban.
Salah satu barang yang menjadi perhatian adalah jenglot, yang ternyata dibeli pelaku melalui platform belanja daring.
“Jenglot yang digunakan pelaku untuk menipu korban dibeli secara online. Tidak ada unsur mistis di dalamnya,” jelas AKP Angga.
Mengapa Kulit Jokowi Jadi Putih, Bandingkan Joe Biden yang Pernah Jadi Presiden |
![]() |
---|
Daftar 27 Perwira Tinggi Polri yang Naik Pangkat Jadi Komjen, Irjen dan Brigjen |
![]() |
---|
APBN Digelontorkan untuk Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny Usai Musala Ambruk Tewaskan Puluhan Santri |
![]() |
---|
Cara Cek Estimasi Kapan Berangkat Haji jika Sudah Masuk Antrian Daftar Haji |
![]() |
---|
Terungkap Sakit Jokowi hingga Kulitnya Makin Putih, Foto Bareng Iriana Disorot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.