Berita Viral

PANTAS Devita Tulis Nama Dosennya di Surat Sebelum Loncat dari Jembatan, Ada Sayatan di Tangan

Kematian Devita Sari Anugraeni kini mulai menemui titik terang, sang dosen beri pengakuan lantaran namanya ada di surat wasiat korban.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
PANTAS Devita Tulis Nama Dosennya di Surat Sebelum Loncat dari Jembatan, Ada Sayatan di Tangan 

TRIBUNJAMBI.COM - Kematian Devita Sari Anugraeni kini mulai menemui titik terang, sang dosen beri pengakuan lantaran namanya ada di surat wasiat korban.

Diketahui sebelum loncat dari jembatan sungai Bengawan Solo, Devita sempat menuliskan surat terakhirnya.

Dalam tulisannya itu terdapa nama seorang dosen UNS bernama Dr Sumardiyono.

Usai kematiannya heboh, sang dosen pun berikan fakta tak terduga seputar mahasiswinya itu.

Ia mengaku melihat banyak sayatan saat Devita melakukan bimbingan skripsi.

Tak itu saja, Devita sudah beberapa kali melakukan percobaan mengakhiri hidupnya.

Baca juga: SURAT Terakhir Devita Sari Sebelum Loncat dari Jembatan, Ada Nama Dosennya Ditulis: Aku Pergi Ya

Baca juga: SOSOK Devita Mahasiswi Loncat dari Jembatan Rupanya Beprestasi punya IPK 3,8, Surat Wasiat Viral

Baca juga: CURHAT Pramugari Sisi Gelap Penerbangan Selama Ini Tak Terbongkar: Pilot dan Pramugari Sudah Biasa

Karena itu, ia pun memberikan kemudahan bagi mahasiswi D4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Sekolah Vokasi, semester 8 angkatan 2021 untuk menyelesaikan skripsinya.

Aksi nekat Devita Sari melakukan percobaan diri diketahui oleh Dosen Sumardiyono, S.KM., M.Kes yang merupakan Dosen Pembimbing dari Devita Sari Anugraeni.

Hal itu disampaikan Agus Riwanto, Sekretaris Universitas yang juga juru bicara UNS, Rabu (2/7/2025).

“Jadi saat bimbingan skripsi, Devita Sari memperlihatkan sayatan di tangan dan mengaku ingin akhiri hidup,” ujar Agus.

Agus mengatakan Dosen Sumardiyono dan Kaprodi mengetahui kondisi kejiwaan mahasiswi yang bersangkutan dan telah memberikan rekomendasi kemudahan dalam proses penyusunan skripsi. 

Agus menyampaikan surat resmi kepada pihak keluarga supaya mahasiswi tersebut istirahat selama 3 bulan.

Namun mahasiswi tersebut memberikan respon penolakan dengan alasan tidak ingin dikasihani," ungkapnya.

Agus Riwanto mengatakan bahwa Sumardiyono kerap mendapat curhatan dari Devita Sari yang berkeinginan untuk mengakhiri hidup.

“Sumardiyono selaku dosen pembimbing  juga mendapatkan informasi kembali, pengakuan dari mahasiswi yang bersangkutan. Bahwa ada keinginan untuk melakukan percobaan bunuh diri saat meminta tanda tangan pengesahan skripsi pasca ujian skripsi,” ujar Agus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved