APARAT Buru KKB Papua Penganiaya Bripda Ricardo Pasaribu, Satgas Cartenz: akan Ditindak Tegas

TRIBUNJAMBI.COM - Personel Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Intan Jaya dan unsur TNI lakukan pengejaran pelaku penganiayaan Bripda Ricardo Pasaribu.

Penganiayaan tersebut sebagaimana diketahui dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua.

Aksi penyerangan terhadap anggota Polres Intan Jaya itu terjadi di Kompleks Kios Palopo, Distrik Sugapa, Papua Tengah pada Sabtu petang (28/6/2025) lalu.

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani yang menduga pelaku bagian TPNPB-OPM atau KKB Papua mengungkapkan pihaknya kini malakukan pengejaran.

“Aparat saat ini telah melakukan pengejaran terhadap pelaku dan akan menindak tegas pelaku sesuai dengan perbuatan yang dilakukan terhadap Bripda Ricardo Pasaribu,” ujar Faizal.

Pihaknya juga mengecam aksi kekajaman KKB Papua.

“Kami mengutuk keras tindakan kekerasan yang dilakukan oleh KKB terhadap korban Bripda Ricardo Pasaribu,” ujar Faizal Ramadhani.

Saat ini seluruh personel TNI-Polri di Distrik Sugapa juga disiagakan di pos masing-masing pasca penganiayaan Bripda Ricardo Pasaribu.

Baca juga: DAFTAR 8 Aksi KKB Papua Sepanjang Juni 2025: Korban Mulai dari Warga Sipil Hingga TNI-Polri

Baca juga: PASAL BERLAPIS Himpit Eks Kapolres Ngada, AKBP Fajar yang Cabuli Anak Dijerat Segudang Dakwaan

Baca juga: AGUS Asal Sungapipenuh Jambi Berhasil Ditangkap di Malaysia: Kabur Usai Membunuh Wanita 6 Bulan Lalu

"Guna mengantisipasi kemungkinan gangguan lanjutan dari kelompok bersenjata tersebut," ujarnya.

Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, namun waspada. 

Dia mengaku masih melakukan pendalaman lebih lanjut terkait pelaku. 

Namun, dugaan sementara mengarah pada keterlibatan KKB.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang, tidak panik, dan selalu waspada terhadap situasi di lingkungan masing-masing,” ujar Yusuf.

Pihak Kepolisian dan TNI menyatakan komitmennya untuk terus menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua Tengah. 

Khususnya, di Kabupaten Intan Jaya yang belakangan kembali menjadi titik rawan aksi kekerasan oleh KKB.