Polemik di Papua
TEMUAN YKKMP Pasca Kontak Tembak TNI Vs TNI di Yahukimo: Selongsong Hingga Bukti Korban Tewas
Investigasi (YKKMP) mengungkap fakta-fakta kelam pasca kontak tembak antara KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya dan TNI pada 15 Juni 2025 lalu.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah laporan investigasi mendalam dari Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (YKKMP) mengungkap fakta-fakta kelam pasca kontak tembak antara TPNPB-OPM atau KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya dan TNI.
Kontak tembak di Distrik Tangma, Yahukimo itu terjadi pada 15 Juni 2025 lalu.
Insiden ini sebagaimana diketahui berlangsung selama dua jam.
Peristiwa kontak tembak ini tidak hanya menyebabkan pengungsian ratusan warga.
Tetapi juga menyisakan jejak kematian dan bukti-bukti mengerikan di lokasi kejadian.
Direktur YKKMP, Theo Hasegem, seorang aktivis kemanusiaan Papua, membeberkan hasil temuan timnya yang turun langsung ke lapangan pada 17 Juni 2025.
Laporan ini, yang diterima media pada Sabtu (21/6/2025) malam.
Temuan itu mengejutkan publik dengan detail kondisi pasca-konflik.
Baca juga: Momen Haru di Sorong: 5 Eks KKB Papua Ikrar Setia pada NKRI, Sinyal Papua Damai dan Sejahtera
Baca juga: MURKA Mahasiswa di Konflik TNI-Polri dan KKB Papua Libatkan Sipil, Minta Prabowo Tarik Aparat
Baca juga: BAHAYA! 50.000 Pasukan AS dalam Jangkauan Rudal Iran, Tentara Donald Trump Siap-siap
Kontak tembak yang pecah antara TNI dan KKB Papua Kodap III Ndugana-darakma ini menelan dua korban jiwa.
Tragisnya, salah satunya adalah Mesak Asipalek (45), seorang warga sipil, yang ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.
Korban lainnya adalah anggota TPNPB atas nama Prek Sarera.
Akibat eskalasi keamanan ini, lebih dari 600 warga dari tiga jemaat Halihalo, Aleng, dan Puno terpaksa mengungsi.
Warga mencari perlindungan di Gereja Kemah Injil Kingmi, Klasis Tangma Jemaat Yeriko.
Mereka tidur berdesakan di dalam gereja, meninggalkan harta benda mereka demi keselamatan.
Sekretaris Klasis Tangma, Pdt Reki Asipalek, mengonfirmasi kondisi memprihatinkan para pengungsi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.