SIMBOL Perdamaian Bupati Intan Jaya, Aner Maisini Bersujud di Ugimba, Ajak KKB Papua Bangun Negeri

TRIBUNJAMBI.COM - Pekikan tarian adat menyambut hangat Bupati Intan Jaya, Aner Maisini, saat helikopternya mendarat di Distrik Ugimba. 

Kunjungan yang disebut-sebut bersejarah ini menjadi penanda dibukanya kembali harapan bagi masyarakat Ugimba yang telah lama terisolasi. 

Bukan hanya bertemu warga, Bupati Maisini juga secara langsung menemui pimpinan kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau yang dikenal sebagai KKB Papua, Sabinus Waker.

Pertemuan itu untuk memulai langkah nyata menuju perdamaian dan pembangunan.

Sejak pecahnya konflik bersenjata pada 2018, Ugimba dikenal sebagai wilayah yang rawan dan sulit dijangkau. 

Ketiadaan akses jalan darat semakin memperparah keterisolasiannya dari pembangunan selama lebih dari satu dekade. 

Namun, kondisi ini tidak menyurutkan tekad Bupati Aner Maisini untuk datang langsung. 

Didampingi Ketua Tim Penanganan Konflik Intan Jaya Yoakim Mujizau, anggota DPRD Anas Kagoya, dan tokoh agama lokal Pastor Yanuarius Yance Yogi.

Baca juga: NASIB KKB Papua di Ujung Tanduk, Pengamat Intelijen: Akibat Ulah Sendiri, Ini Cuma Soal Waktu

Baca juga: JOKOWI Hitung Peluang Jadi Ketum PSI Gantikan Kaesang Pangarep, Ini Syaratnya

Baca juga: MARAH Iran ke Israel, Kini Kibarkan Bendera Merah di Atas Masjid: Simbol Balas Dendam Serangan?

Rombongan terbang menggunakan helikopter dari Bandara Sukapa, menembus batasan geografis dan psikologis yang selama ini memisahkan Ugimba dari dunia luar.

Setibanya di sana, Bupati Maisini menunjukkan gestur penuh makna dengan bersujud di tanah, sebuah simbol penghormatan dan kecintaan mendalam terhadap masyarakat dan tanah Ugimba. 

Ini adalah kunjungan resmi pertama dari seorang kepala daerah ke Ugimba sejak konflik berkecamuk, dan kedatangan ini juga merupakan jawaban atas permintaan langsung dari masyarakat serta pimpinan TPNPB-OPM, Sabinus Waker.

Dalam pertemuan yang hangat dengan warga dan Sabinus Waker, aspirasi utama yang mengemuka adalah keinginan kuat untuk mendapatkan akses pembangunan. 

Masyarakat Ugimba, yang bertahun-tahun hidup dalam keterbatasan dan bayang-bayang konflik, mendambakan kehadiran infrastruktur dasar, layanan pendidikan, dan kesehatan yang layak.

"Satu kebanggaan bagi saya bahwa masyarakat Ugimba menerima kehadiran kami, pemerintah. Ini merupakan langkah awal untuk membuka jalan perubahan di Intan Jaya," ujar Bupati Maisini dalam tayangan program Newsline di Metro TV, Sabtu, 14 Juni 2025.

Bupati menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk membangun Ugimba. 

Baca juga: PENYEBAB KKB Papua Kehilangan Simpati OAP, Pengamat Singgung Nama Egianus Kogoya

Baca juga: FADLI ZON Memperparah Luka Korban Pemerkosaan Massal Mei 1998, Aktivis Peremuan Muda Buka Suara