Polemik di Papua
Menteri Bahlil Pastikan Teluk Bintuni dan Papua Barat Dapat PI dan Penambahan APBD dari Produksi Gas
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia memastikan Kabupaten Teluk Bintuni dan Papua Barat mendapatkan Participating interest (PI) dari produksi gas.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Menteri Bahlil Pastikan Teluk Bintuni dan Papua Barat Dapat PI dan Penambahan APBD dari Produksi Gas
TRIBUNJAMBI.COM - Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia memastikan Kabupaten Teluk Bintuni dan Papua Barat mendapatkan Participating interest (PI) dari produksi gas di wilayah tersebut.
Untuk diketahui, PI merupakan bagian atau proporsi kepemilikan produksi dan eksplorasi atas suatu wilayah kerja migas (minyak dan gas bumi).
Ini juga bisa diartikan sebagai hak dan kewajiban sebagai kontraktor dalam kontrak kerja sama, baik secara langsung maupun tidak langsung, di suatu wilayah kerja.
Kepastian tersebut disampaikan Bahlil Lahadalia atas pengaduan Bupati Teluk Bintuni, Yaohani Manibuy.
Yaohani Manibuy kepada Menteri ESDM itu bilang belum memiliki saham 10 persen atas produksi gas Genting Oil di Teluk Bintuni.
"Bupatinya (Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy) bilang ke saya PI (participate interest) dalam kepemilikan saham 10 persen belum ada."
"Saya pastikan, pada 2026 akhir, PI-nya sudah pemerintah pusat kasih untuk Teluk Bintuni dan Papua Barat," ujar Bahlil Lahadalia saat menghadiri upacara peringatan HUT ke-22 Kabupaten Teluk Bintuni, Rabu (11/6/2025).
Tak hanya PI, Menteri Bahlil juga menjanjikan akan ada penambahan APBD Teluk Bintuni dan Papua Barat.
Baca juga: Menteri Bahlil Dikawal Ketat ke Fakfak, Takut Digeruduk Massa-Diteriaki Penipu Seperti di Sorong?
Baca juga: MALANG Nasib Pria di Pulau Pandan Jambi Korban Perampokan, Modus Wanita Minta Antar: Korban Dibacok
Baca juga: BONYOK Ujang Suherli Dihajar Polisi Hingga Gigi Rontok, Korban Salah Tangkap Mengadu ke Dedi Mulyadi
Penambahan tersebut, ucapnya, akan diperoleh dari dana bagi hasil (DBH) minyak dan gas (migas) Genting Oil yang direncanakan mulai produksi pada 2027.
"APBD Teluk Bintuni cukup signifikan karena mendapat dari dana bagi hasil migas. Karena itu saya datang ke sini," kata Bahlil Lahadalia.
Ia menyatakan, saat APBD Papua Barat berkisar Rp 3,5 triliun, sedangkan APBD Teluk Bintuni sebesar Rp 3,3 triliun.
Pada 2027, ucapnya, nilai APBD tersebut bisa semakin bertambah.
Produksi gas Genting Oil diharapkan menambah pasokan energi bagi Indonesia dan mendorong kemandirian energi dan hilirisasi sesuai program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Soal sumur gas Mogoi di ladang gas LNG Tangguh, kata Bahlil Lahadalia, harus beroperasi pada tahun ini.
Diharapkan, pada 2026, dana bagi hasilnya mulai bertambah untuk daerah.
"BP Tangguh minta penambahan dua sumur lagi, tapi saya belum kasih karena mereka belum komitmen untuk penambahan PAD bagi Teluk Bintuni dan Papua Barat," ujar Bahlil Lahadalia.
Baca juga: SIAPA Dedy Palakka Sebut Jokowi Cocok Jadi Nabi? Caleg Gagal PSI, Pernah Head Chef Resto China di AS
Berkaitan dengan program hilirasi, ucapnya, pemerintah pusat akan membangun blue ammonia di Teluk Bintuni senilai 1,2 miliar dollar AS atau sekira Rp 10 triliun.
Blue ammonia adalah varian amonia yang diproduksi menggunakan sumber energi terbarukan, seperti energi surya, angin, atau hidro.
Hasil produknya bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif seperti transportasi dan listrik.
Pembangunan blue ammonia tersebut akan dikolaborasikan dengan pengusaha lokal.
"Jangan semua pengusaha datang dari Jakarta, kasih anak-anak daerah menjadi tuan di negeri sendiri," kata Bahlil Lahadalia.
Menteri ESDM meminta bupati Teluk Bintuni dan gubernur Papua Barat untuk merekomendasikan orang Papua yang memenuhi syarat profesional.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kadis Perindagkop Tebo Jambi Korupsi Rp1 Miliar, Uang Negara Belum Kembali
Baca juga: 2 Orang Luka Parah Akibat Penikaman di Lorong Siswa Jambi, Diduga Dilakukan Anak Korban
Baca juga: Pria dan Wanita Jadi Korban Penikaman di Lorong Siswa Jambi, Pelaku Adalah Sang Anak
Baca juga: KONTROVERSI Kader PSI Anggap Jokowi Nabi, Politisi PDIP: Fanatisme Ekstrem, Pembodohan Publik
Artikel ini diolah dari Tribunpapuabarat.com
Menteri ESDM
Bahlil Lahadalia
Bupati Teluk Bintuni
Papua Barat
Participating Interest
produksi gas
APBD
Yohanis Manibuy
Tribunjambi.com
BONYOK Ujang Suherli Dihajar Polisi Hingga Gigi Rontok, Korban Salah Tangkap Mengadu ke Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Menteri Bahlil Dikawal Ketat ke Fakfak, Takut Digeruduk Massa-Diteriaki Penipu Seperti di Sorong? |
![]() |
---|
Menteri Bahlil Dikawal Ketat dan Dilarang Ngambil Foto saat ke Fakfak, Lanjut Naik Heli ke Bintuni |
![]() |
---|
Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan Presiden Prabowo Cabut Izin 4 Tambang di Raja Ampat dan PT GAG Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.