Berita Viral

BONYOK Ujang Suherli Dihajar Polisi Hingga Gigi Rontok, Korban Salah Tangkap Mengadu ke Dedi Mulyadi

Ujang Suherli sampai bonyok dihajar oknum polisi hingga muka lebam dan beberapa gigi rontok viral di sosial media.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TikTok @ujang.suherli5
BONYOK: Ujang Suherli sampai bonyok dihajar oknum polisi hingga muka lebam dan beberapa gigi rontok viral di sosial media. Dia yang diduga mengalami penganiayaan itu mengadu ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (foto: TikTok @ujang.suherli5) 

BONYOK Ujang Suherli Dihajar Polisi Hingga Gigi Rontok, Korban Salah Tangkap Mengadu ke Dedi Mulyadi

TRIBUNJAMBI.COM - Ujang Suherli sampai bonyok dihajar oknum polisi hingga muka lebam dan beberapa gigi rontok viral di sosial media.

Dia yang diduga mengalami penganiayaan itu mengadu ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Penganiayaan terhadap korban salah tangkap tersebut terjadi di Cianjur, Jawa Barat.

Kasus penganiayaan terhadap korban salah tangkap itu terjadi saat Ujang Suherli yang berjualan kopi hendak membeli biji kopi.

Saat ditangkap oleh anggota polisi di Polres Cianjur dia mengaku tidak mengetahui kesalahan yang telah diperbuatnya.

Saat di kantor polisi itu lah dia mengalami penganiayaan sampai wajahnya bonyok.

Tak hanya sampai disitu, pengiayaan yang dialami korban menyebabkan beberapa giginya rontok.

Dia yang mengadu ke Dedi Mulyadi melalui media sosial itu pun viral.

Baca juga: PERKARA SIULAN Guru di Demak Jateng Tendang Kepala Siswa SMP Viral, Kasus Kini Ditangani Polisi

Baca juga: SIAPA Dedy Palakka Sebut Jokowi Cocok Jadi Nabi? Caleg Gagal PSI, Pernah Head Chef Resto China di AS

Baca juga: KONTROVERSI Kader PSI Anggap Jokowi Nabi, Politisi PDIP: Fanatisme Ekstrem, Pembodohan Publik

Saat penangkapan itu Ujang Suherli mengalami luka lebam di wajah dan beberapa giginya rontok akibat tindakan represif aparat.

Meski kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan, Suherli tetap meminta agar proses hukum terhadap para pelaku dilanjutkan.

Peristiwa itu bermula ketika Suherli hendak pergi ke Desa Lampegan, Kecamatan ampaka, Kabupaten Cianjur untuk mengambil biji kopi pada Senin (2/6/2025) lalu.

Kebetulan pada saat itu ada teman yang menghubungi. Karena tidak ada kendaraan akhirnya saya pun meminta antar ke teman, sekalian ngojek ke gudang kopi," katanya pada wartawan, Rabu (11/6/2025) via Tribunjabar.com.

Namun lanjut dia, saat berada di wilayah Bojong Kecamatan Karangtengah, sejumlah pria tiba-tiba langsung menyergap dan menghentikan kendaraan yang ditumpanginya.

"Saya sedang main HP saat motor tersebut maju. Tiba-tiba ada yang menyergap dan memegangi saya. Dikira begal, karena kan posisinya malam hari. Saya berontak, berusaha melepaskan diri. Soalnya ada yang memegangi saya," katanya.

Menurutnya, saat berusaha memberontak diduga seorang pria yang menyergapnya terkena sikut lengannya. Sehingga dirinya pun dianiaya lalu dimasukan ke dalam mobil.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved