Berita Politik
Jokowi dan Kaesang Bersaing Ketum PSI? Kader Ungkap Peluang Sang Ayah, Anak Dapat Dukungan DPW Jabar
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep baru mendapat satu dukungan untuk maju sebagai Calon Ketua Umum Pemilu Raya PSI 2025.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Jokowi dan Kaesang Bersaing Jadi Ketum PSI? Kader Ungkap Peluang Sang Ayah, Anak Dapat Dukungan DPW Jabar
TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep baru mendapat satu dukungan untuk maju sebagai Calon Ketua Umum Pemilu Raya PSI 2025.
Dukungan yang masuk tersebut dari Dewan Pimpinan Wilayah atau DPW Jawa Barat.
Meski sudah mendapat dukungan satu DPW, jumlah itu belum memenuhi syarat untuk mencalonkan diri.
Sementara sang ayah yang juga Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi disebut berpeluang menjadi ketua umum menggantikan sang anak.
Peluang itu sebelumnya disampaikan Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman.
Kaesang membutuhkan dukungan dari DPW dan DPD untuk mencalonkan kembali pada Pemilu Raya PSI 2025.
Untuk mencalonkan diri, kader PSI harus mengantongi setidaknya lima dukungan DPW dan 20 dukungan DPD.
Ketua DPW PSI Jawa Barat Abang Ijo Hapidin mengaku mendukung Kaesang karena menilainya sukses melakukan gebrakan politik.
Baca juga: Pengamat Sebut Jokowi Masih Ngebet Ingin Berkuasa: dengan Ada Partai itu Bisa di-Setting Semua
Baca juga: Di Tengah Tudingan Ijazah Palsu, Jokowi Temui Dosen Pembimbingnya di UGM Ir Kasmundjo
Selama memimpin PSI, Kaesang dianggap mampu memberi pendekatan politik yang santai tetapi strategis.
"Kepemimpinannya selama ini dianggap mampu menghubungkan PSI dengan kalangan muda urban dan digital-savvy, serta mengangkat citra PSI sebagai partai anak muda yang progresif dan terbuka," kata Abang Ijo dikutip Kompas.com, Sabtu (17/5/2025).
Lebih lanjut, Abang Ijo berharap Pemilu Raya PSI dapat menghasilkan pemimpin kredibel untuk partai. Ketua umum PSI yang baru akan diumumkan dalam Kongres PSI di Surakarta pada 18 Juli mendatang.
"Kami yakin, Kongres Pertama PSI di Solo akan melahirkan pemimpin terbaik bagi partai ini, seorang Ketua Umum yang memiliki jam terbang tinggi dalam kepemimpinan nasional, rekam jejak yang sudah teruji, dan kredibilitas yang tak terbantahkan," kata Abang Ijo.
Kaesang sendiri masih memiliki waktu hingga tanggal 18 Juni untuk melengkapi persyaratan pendaftaran sebagai ketua umum PSI. Pendaftaran bakal calon ketua umum PSI dibuka sejak 13 Mei hingga 18 Juni 2025.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman menyatakan pemilihan ketua umum dengan konsep "pemilu raya" akan diselenggarakan dengan mekanisme pemungutan suara secara daring atau e-voting.
Hari pemilihan akan digelar pada tanggal 12-19 Juli 2025. Sedangkan hasil pemilihan ketua umum akan diumumkan pada 19 Juli bertepatan dengan Kongres PSI di Surakarta, Jawa Tengah.
Sebelumnya, Kader PSI bicara peluang Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi menjadi ketua umum menggantikan anaknya, Kaesang Pangarep.
Namun pemilihan nantinya kata Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman menyebutkan akan dipilih langsung para kader.
Baca juga: Jokowi Masuk Bursa Calon Ketum PSI, Padahal Dulu Ingin Jadi Rakyat Biasa, Pengamat: Masa Terkejut?
Pemilihan tersebut mengacu pada konsep "pemilu raya" atau ketum dipilih langsung kader.
Kata Andy, konsep tersebut terinspirasi dari Jokowi.
Andy mengutip pernyataan Jokowi tentang "partai super terbuka" setelah lengser dari kursi kepresidenan.
Menurutnya, ide partai terbuka tersebut menginspirasi kader PSI untuk menggelar pemilu untuk menentukan ketua umum.
"Kalau ditanya apakah ini terinspirasi, ya ini terinspirasi dari Pak Jokowi terus terang, tapi memang dari kajian internal kami menganggap ini sesuatu yang baik," kata Andy dalam konferensi pers, Selasa (13/5/2025).
Mengenai peluang Jokowi mencalonkan diri menjadi ketua umum PSI menggantikan anaknya, Kaesang Pangarep, Andy enggan menjawab banyak.
"Apakah Pak Jokowi akan menjadi calon? Kita doakan," katanya.
Andy Budiman menyatakan, salah satu syarat mencalonkan diri menjadi ketua umum partai berlambang mawar tersebut adalah memiliki kartu anggota.
Bakal calon juga diwajibkan mengantongi dukungan dari setidaknya lima Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 20 Dewan Pimpinan Daerah (DPD).
Pendaftaran calon ketua umum PSI sendiri dibuka mulai hari ini, Selasa (13/5) hingga 18 Juni 2025 mendatang.
Setelah berkas-berkas bakal calon diverifikasi, PSI akan menggelar pemilihan menggunakan sistem e-voting pada 12-19 Juli 2025.
Menurut Andy, hasil pemilihan ketua umum akan diumumkan pada 19 Juli 2025 ketika Kongres PSI di Surakarta, Jawa Tengah.
Baca juga: Apa yang akan Terjadi Jika Jokowi Jadi Ketua PSI? Analisis dari PDIP Golkar dan Pengamat
Andy menyebut terobosan baru berupa pemilihan langsung ketua umum ini sudah diterapkan sejumlah partai di luar negeri.
Andy pun menyatakan peran Jokowi sebatas menjadi "mentor" dalam transformasi partai tersebut menjadi "partai super terbuka."
"Terus terang, Pak Jokowi ini kan kami anggap sebagai mentor sejak lama, jadi masukan dari Pak Jokowi ini kami anggap sesuatu yang out of the box," katanya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kapendam Cendrawasih Bantah Sebar Hoaks dan 7 TNI Diserang KKB Papua: Justru OPM Sebar Berita Palsu
Baca juga: Bisa-bisanya Lurah di Lampung Jual Beras Bansos, Kini Rumahnya Dibakar Massa
Baca juga: Cekcok di Jalan Berujung Perampasan, Pemuda di Jambi Dihajar Massa
Baca juga: Bisa-bisanya 50 Persen Menteri Budi Diduga Terima Imbalan dari Situs Judol, Padahal Tim Satgas Judol
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.