Polemik di Papua

Kapendam Cendrawasih Bantah Sebar Hoaks dan 7 TNI Diserang KKB Papua: Justru OPM Sebar Berita Palsu

TNI melalui Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan membantah tudingan KKB Papua serang tujuh prajurit.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
BANTAH SEBAR HOAKS: Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan. Dia membantah tudingan KKB Papua serang tujuh prajurit. Dia menilai, justru KKB Papua yang menyebarkan berita palsu untuk mendiskreditkan TNI dan menebar ketakutan di masyarakat.  

TRIBUNJAMBI.COM - TNI melalui Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan membantah tudingan KKB Papua serang tujuh prajurit.

Penyerangan terhadap aparat sebelumnya diklaim sebagai balasan atas penyerangan terhadap TPNPB-OPM yang menewaskan 18 anggota separatis itu.

Jubir TPNPB-OPM, Sebby Sambom sebelumnya mengklaim telah menyerang dan terlibat baku tembak dengan aparat.

Serangan tersebut sebagai balasan atas penyerangan yang dilakukan TNI hingga 18 anggota KKB Papua dilaporkan tewas.

Sebby Sambom mengatakan meminta agar Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyantio tidak menyebar hoaks.

Sebab kata Sebby, jumlah anggotanya yang tewas sebanyak tiga orang dan dua lainnya terluka.

Jumlah itu tidak sesuai denagn yang diinformasikan TNI atas hasil operasi Habema di Intan Jaya, Papua Tengah tersebut.

Tudingan hoaks itu kemudian dibantah Kolonel Inf Candra Kurniawan.

Baca juga: KKB Papua Bantah TNI Habisi 18 Anggotanya: Hanya 3 Orang, 2 Terluka: Mereka Culik Warga Sipil

Baca juga: KKB Papua Klaim Serang 7 TNI Usai 18 Anggotanya Dihabisi, Minta Presiden-Panglima Tak Sebar Hoaks

Kolonel Candra Kurniawan mengatakan, hingga saat ini tidak ada informasi yang menyatakan adanya prajurit atau Danramil tertembak pada operasi di Distrik Sugapa.

Dia menilai, justru KKB Papua yang menyebarkan berita palsu untuk mendiskreditkan TNI dan menebar ketakutan di masyarakat. 

"Informasi yang kami peroleh, seluruh pasukan di Sugapa berada dalam posisi aman dan tidak ditemukan ada yang terluka," kata Candra.

Sebelumnya diberitakan, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM disebut juga KKB Papua mengklaim menyerang tujuh anggota TNI.

Serangan terhadap prajurit tersebut pasca operasi Habema yang berlangsung pada Rabu (14/5/2025) di Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Aparat menyebut operasi yang berlangsung satu jam sejak pukul 04.00 hingga 05.00 WIT menewaskan 18 anggota OPM.

Sebby Sambom tak menampik adanya anggota KKB Papua yang menjadi korban dalam operasi Habema TNI itu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved