Polemik di Papua
KKB Papua Klaim Serang 7 TNI Usai 18 Anggotanya Dihabisi, Minta Presiden-Panglima Tak Sebar Hoaks
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM disebut juga KKB Papua mengklaim menyerang tujuh anggota TNI.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM disebut juga KKB Papua mengklaim menyerang tujuh anggota TNI.
Serangan terhadap prajurit tersebut pasca operasi Habema yang berlangsung pada Rabu (14/5/2025) di Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah.
Aparat menyebut operasi yang berlangsung satu jam sejak pukul 04.00 hingga 05.00 WIT menewaskan 18 anggota OPM.
Sebby Sambom tak menampik adanya anggota KKB Papua yang menjadi korban dalam operasi Habema TNI itu.
Namun kata dia, jumlah korban tewas dalam operasi militer itu hanya tiga orang dan dua lainnya terluka.
Jubir TPNPB-OPM itu klaim dalam serangan balasan itu mereka menyerang tujuh prajurit TNI.
Bahkan, satu diantaranya yakni Daramil.
Ketujuh prajurit TNI itu menjadi korban imbas baku tembak.
Baca juga: KKB Papua Bantah TNI Habisi 18 Anggotanya: Hanya 3 Orang, 2 Terluka: Mereka Culik Warga Sipil
Baca juga: Detik-detik Jenazah 2 Polisi Gugur Ditembak KKB Papua Dipulangkan Secara Militer ke Kampung Halaman
Kontak tembak itu terjadi antara milisi KKB Papua dengan prajurit Satgas Habema di Kampung Sugapa Lama.
Untuk itu, Sebby Sambom meminta agar Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto tidak menyebar hoaks.
"Kami meminta Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI untuk segera mengumumkan korban dari TNI, jangan menyebar hoax," kata Sebby Sambom dilansir dari Tempo, Sabtu (17/5/2025).
Adapun hoaks yang dimaksud Sebby tersebut terkait jumlah anggota KKB Papua yang tewas dalam operasi tersebut.
TNI mengungkapkan ada 18 anggota KKB Papua tewas dalam operasi tersebut.
Namun, Jubir TPNPB-OPM itu mengungkapkan jumlah anggotanya yang menjadi korban tewas tidak sebanyak itu.
Untuk itu Sebby Sambom meminta agar Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI tidak menyebar hoaks.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.