MIRIS Pasutri 6 Tahun Tidur di Kandang Babi, Tagih Janji Bantuan Pemerintah
Sepasang suami istri di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah tinggal di bekas kandang babi karena tak mampu membangun rumah baru.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Sepasang suami istri di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah tinggal di bekas kandang babi karena tak mampu membangun rumah baru.
Bangunan sempit berukuran 2 x 7,5 meter di Dusun II, Desa Torue, Kecamatan Torue, mereka sulap menjadi tempat tinggal dengan ruang tidur, dapur, dan kamar mandi seadanya.
“Saya bersihkan kandang babi ini, lalu ditempati karena tak sanggup bangun rumah baru,” ucap Wayan kepada Tribun Palu, Senin (5/5/2025).
Sebelumnya, keduanya tinggal di rumah yang tak jauh dari lokasi tersebut.
Namun karena rusak berat dan nyaris roboh, mereka akhirnya bertahan di bangunan kandang yang mestinya sudah tak layak pakai.
Ironisnya, Wayan mengaku pernah didata sebagai calon penerima bantuan perumahan dari desa maupun komunitas.
Namun hingga kini, bantuan tersebut tak pernah mereka terima.
"Pembangunan bantuan rumah tahun 2015 juga terhenti di tahap pondasi dan tak pernah dilanjutkan pemerintah, pernah juga ada yang datang mengaku dari tim sukses saat Pilkada tapi tidak lagi ke sini," katanya.
Wayan kini hanya bisa mengerjakan pekerjaan ringan akibat sakit saraf terjepit.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, istrinya membuat anyaman daun kelapa untuk keperluan sesaji dan menjualnya dengan harga Rp800 hingga Rp4.500 per buah, yang dipasarkan di depan Kantor Polsek Torue.
Pasangan ini memiliki tiga anak. Dua anak laki-laki bekerja serabutan dan satu perempuan belum memiliki pekerjaan tetap. Dengan kondisi ekonomi serba terbatas, bantuan sosial seperti sembako pun tak lagi mereka dapatkan selama dua tahun terakhir.
“Kalau makan, kami masih bisa cari. Tapi untuk bangun rumah, kami benar-benar tidak mampu,” tutur Wayan lirih.
Artikel ini diolah dari Tribunjatim
Baca juga: Suami Istri Diseruduk dan Digigit Babi Hutan saat Sedang Mandi Bareng di Sungai
Nelangsa Iwan Maling Motor Warga Modus Minta Sumbangan, Pasrah Diarak Warga Kondisi Babak Belur |
![]() |
---|
Kekayaan Irian setiawan, Wakil Ketua DPRD Banyuasin periode 2024-2029, Hartanya Rp1,6 M |
![]() |
---|
Niat KPK Demi Penjarakan Wamenaker Immanuel Ebenezer Tak Main-main, Status Hukumnya Dipercepat |
![]() |
---|
Kekayaan Arpani, Wakil Ketua DPRD Banyuasin periode 2024-2029, Hartanya Rp3,4 M |
![]() |
---|
Musda DPD Golkar Provinsi Jambi Digelar 30 Agustus, Bakal Pemilihan Ketua Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.