Suku Anak Dalam Tewas di Tebo

Kondisi Warga SAD Tebo Setelah Dikeroyok Sekuriti Perusahaan Dirawat di RSUD STS Tebo, Wajah Luka

B merupakan satu dari dua Suku Anak Dalam yang menjadi korban pengeroyokan oleh sekuriti perusahaan di Desa Betung Bedarah Barat, Kecamatan Tebo Ilir

Penulis: Sopianto | Editor: asto s
TRIBUN JAMBI/SOPIANTO
SUKU ANAK DALAM. Warga Suku Anak Dalam (SAD) berinisial B (25) korban pengeroyokan sekuriti perusahaan dirawat di RSUD Sultan Thaha Saifuddin (RSUD STS) Tebo, Jumat (2/5/2025). Meski luka-luka, B sudah bisa pulang. Sementara warga SAD berinisial PL (27) meninggal dunia setelah dikeroyok. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Thaha Saifuddin (RSUD STS) Tebo sudah mengizinkan warga Suku Anak Dalam (SAD) berinisial B (25) pulang ke rumah setelah dirawat, Jumat (2/5/2025).

B merupakan satu dari dua Suku Anak Dalam yang menjadi korban pengeroyokan oleh sekuriti perusahaan di Desa Betung Bedarah Barat, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo.

Sebelumnya, pascabentrok ada dua SAD yang jadi korban dilarikan ke RSUD Tebo. SAD berinisial B mengalami luka-luka dan inisial PL (25) meninggal dunia setelah mendapat perawatan.

Kini B, sudah mulai pulih setelah melakukan perawat di RSUD STS Tebo. Sedangkan teman nya PL meninggal dunia setelah melakukan perawatan.

Dua warga Suku Anak Dalam itu dibawa ke RSUD STS Tebo pada Selasa (29/4/2025).

Mereka langsung dipasangi infus ditangannya oleh tim medis.

Kemudian pada Rabu (30/4/2025), SAD tersebut sudah diizinkan pulang oleh pihak RSUD dikarenakan sudah mulai membaik.

Setelah perawatan, pihak RSUD menyarankan B untuk melakukan rawat jalan. 

Direktur RSUD STS Tebo, Oktavieni, menjelaskan pasien yang bernama B sudah diperbolehkan pulang.

Ia menyebut, kondisi pasien B (25) sudah mulai membaik dan pihak rumah sakit mengizinkan untuk pulang ke rumahnya.

"Ya, pasien SAD sudah kita izinkan pulang kerumah nya, karena kondisi nya sudah mulai membaik," singkatnya, Jumat (2/5/2025).

Oktavieni menyarankan agar keluarga pasien untuk berobat jalan supaya mengetahui perkembangan kondisi korban. 

Dari video yang beredar, tampak SAD tersebut dibawa ke RSUD menggunakan mobil pikap melewati jalan yang berlubang dan berbatuan.

Jarak lokasi kejadian ke RSUD cukup jauh, sekitar 3 jam perjalanan darat. 

Tubuh warga SAD yang diangkut pakai mobil pikap tampak lemas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved