Pemakzulan Gibran Rusak Demokrasi Indonesia, Begini Penjelasan Pengamat

Di tengah riuh rendah usulan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, suara kritis muncul dari pengamat politik Boni Hargens.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Instagram.com/pgi.official
Pemakzulan Gibran Rusak Demokrasi Indonesia, Begini Penjelasan Pengamat. 

Meski begitu, ia mengakui bahwa isu ini seolah datang terlambat. Menurutnya, dugaan pelanggaran konstitusi seharusnya sudah dikritisi sejak Pilpres 2024, ketika nama Gibran mencuat dalam bursa cawapres di tengah kontroversi putusan MK.

Ancaman Terhadap Demokrasi?

Boni mengingatkan, jika proses pemakzulan dipaksakan tanpa dasar hukum, itu akan menjadi preseden buruk bagi demokrasi. "Ini bukan sekadar dinamika elite, ini soal masa depan demokrasi kita. Jangan sampai nafsu politik mencederai konstitusi," pungkasnya.

Di tengah atmosfer politik yang kian panas, suara-suara rasional seperti Boni Hargens menjadi pengingat bahwa jalan konstitusi tak boleh dibelokkan hanya karena gelombang opini.

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Baca juga: Pengamat Menilai Presiden Prabowo Mulai Mengecilkan Peran Gibran di Pemerintahan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved