Polemik di Papua

Sosok Didimus Yahuli, Bupati Yahukimo Kirim Pesan Suara saat KKB Papua Serang Guru-Nakes, 6 Tewas

Sosok Didimus Yahuli, Bupati Yahukomo menjadi perhatian lantaran mengirimkan pesan suara yang meminta tindakan cepat aparat keamanan.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
SOSOK: Didimus Yahuli, Bupati Yahukomo. Sosoknya menjadi perhatian lantaran mengirimkan pesan suara yang meminta tindakan cepat aparat keamanan saat mengetahui KKB Papua melakukan penyerangan di wilayahnya. Enam tenaga kesehatan dan guru menjadi korban dalam aksi brutal itu. (Ist) 

Sosok Didimus Yahuli, Bupati Yahukimo Kirim Pesan Suara saat KKB Papua Serang Guru dan Nakes

TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Didimus Yahuli, Bupati Yahukomo menjadi perhatian lantaran mengirimkan pesan suara yang meminta tindakan cepat aparat keamanan.

Pesan suara tersebut terkait kabar Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua membakar gedung sekolah.

Kejadian tersebut di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Jumat (21/3/2025) lalu.

Ada enam guru dan tenaga kesehatan yang menjadi korban penyerangan dari KKB Papua tersebut.

Kejadian tersebut awalnya diketahui dari pesan suara Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli

Saat itu Didimus Yahuli meminta tindakan cepat dari aparat keamanan.

Dia meminta Kapolres dan Dandim 1715/Yahukimo untuk segera berkoordinasi dan memastikan kebenaran informasi penyerangan KKB Papua itu.

Lalu siapa sebenarnya Didimus Yahuli?

Baca juga: KKB Papua Akui Bakar Sekolah, Menewaskan 6 Guru Asal NTT, Jubir TPNPB:Respon Pernyataan Panglima TNI

Baca juga: Sosok Lenis Kogoya, Loyalis Prabowo Siap Kawal Makan Bergizi Gratis Hingga ke Sarang KKB Papua

Berikut profil Didimus Yahuli dilansir Tribunjambi.com dari berbagai sumber.

Pria bernama lengkap Didimus Yahuli SH itu merupakan kelahiran 20 Juli 1973.

Dia merupakan politikus yang menjabat Bupati Yahukimo 2 periode yakni 2021–2025 dan 2025–2030.

Sebelumnya, ia adalah Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Yahukimo periode 2014–2019.

Keluarga

Didimus Yahuli menikah dengan Ami Milka Orva Yikwa dan dikaruniai 4 orang anak.

Ayah dari istri Bupati Didimus Yahuli merupakan salah satu penginjil pertama yang melakukan penginjilan melalui Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) di daerah Ninia, Lembah Way.

Riwayat Pendidikan

SD YPPGI Ninia, Papua (1982 - 1987)
SLTP YPPK St. Thomas Wamena, Jayawijaya (1987 - 1989)
SMA YPPK St. Asisi Sentani, Jayapura (1989 - 1993)
Diploma Dua (D2) PGSD, Universitas Cenderawasih Jayapura (1993 - 1995)

Baca juga: Daftar 4 dari 6 Korban KKB Papua Berhasil Diidentifikasi, 3 Guru dan 1 Nakes, 2 Proses Pendataan


Strata Satu (S1) Ilmu Hukum, Universitas Cenderawasih Jayapura

Riwayat pekerjaan

Bupati Yahukimo (2021 - 2026)
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Yahukimo (2014-2019)
Anggota DPRD Kabupaten Yahukimo (2009 - 2014)
Ketua DPRD Kabupaten Yahukimo (2004 - 2009)
Anggota DPRD Kabupaten Jayawijaya (1999 - 2004)

Kursus/ Diklat

Orientasi Pelaksana Tugas Anggota DPRD Kementerian Dalam Negeri (2004)
Trainning Of Trainner Badan Pendidikan dan Pelatihan Dalam Negeri (2002)
Indonesia Australia Specialized Trainning (IAST) AUSAID (2001)
Regional Trainning Program NDI (2001)

Riwayat organisasi

Ketua DPD Partai NasDem, Kabupaten Yahukimo (2021 - Sekarang)
Ketua Partai Patriot Kabupaten Yahukimo (2008 - 2013)
Ketua Partai Patriot Kabupaten Jayawijaya (2003 - 2008)
Sekretaris Partai PDKB Kabupaten Jayawijaya (1998 - 2003)
Sekretaris Gereja GIDI Wilayah Yahukimo Kabupaten Jayawijaya (1994 - 1996)
Manajer Persikimo, Yahukimo (2005 - 2008)
Asisten Manajer Persiwa, Wamena (2000 - 2005)
Ketua Komdis PSSI Cabang Wamena (2000 - 2005)
Pengurus KNPI Kabupaten Jayawijaya (1997 - 2000)
Ketua Pemuda Gereja "GIDI" Klasis Lembah Baliem Wamena (1990 - 1999)
Pendiri PERKANTAS, Jayapura (1995 - 1997)
Pendiri Komunitas Pelajar Mahasiswa Jayawijaya (KPMJ) Di Jayapura (1995 - 1996)
Ketua Pemuda Gereja "GIDI" Kabupaten Jayapura (1994 - 1996)
Anggota LPMI Perwakilan Jayapura (1994 - 1997)
Humas UKM UKM - PMK, Universitas Cenderawasih (1994 - 1996)
Humas Senat Mahasiswa Universitas Cenderawasih (1994 - 1996)

Karier politik

Sebelum menjadi Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Yahukimo. Ia menjabat sejak 2014 hingga 2019 sebelum setahun kemudian mencalonkan diri sebagai Bupati Yahulimo. 

Selama menjadi anggota DPRD, ia menempati berbagai posisi strategis, mulai dari anggota biasa sampai menjadi ketua DPRD dan kemudian menjadi Wakil Ketua sebelum akhirnya terpilih sebagai Bupati Yahukimo dalam Pemilihan Kepala Daerah tahun 2020 lalu.

Baca juga: 2 Pengedar Narkoba Diciduk di Tebo Jambi, Polisi Sita Paket Sabu dan Barang Bukti Lain

Didimus Yahuli kemudian mencalonkan diri sebagai Bupati Yahukimo dalam Pilbup Yahukimo 2020. Dalam pilkada ke - empat di Kabupaten Yahukimo tersebut, Didimus Yahuli menggandeng Esau Miram, seorang Politisi muda yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Yahukimo (2014 - 2019), sebagai wakilnya. 

Pasangan DY - EM diusung oleh empat partai politik, yaitu NasDem, Hanura, Golkar dan Perindo.[3] Didimus Yahuli, walaupun bukan kader dari salah satu partai politik pengusung, namun kemudian berhasil meraih suara terbanyak setelah meraih 172.535 suara sah. 

DY - EM berhasil mengalahkan pasangan petahana, Abock Busup dan Yulianus Heluka dalam pelaksanaan Pilkada tersebut. Kemenangan tersebut diterima oleh pasangan petahana dan kemudian dilantik oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe, pada 5 Mei 2021.

Identitas Korban

Empat dari enam korban penyerangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua berhasi diidentifikasi.

Keempat korban tersebut yakni tiga guru dan satu tenaga kesehatan.

Sementara dua korban lainnya hingga saat ini masih dalam proses pendataan.

Berhasilnya korban diidentifakasi itu dibenarkan Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan.

Dia mengatakan dari enam korban, empat diantaranya telah teridentifikasi, yaitu tiga orang guru dan satu tenaga kesehatan

Untuk diketahui bahwa keenam guru dan tenaga kesehatan itu menjadi korban kekejaman KKB Papua.

KKB Papua sebelumnya melakukan penyerangan dengan membakar gedung sekolah dan rumah guru di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Jumat (21/3/2025) lalu.

Hingga saat ini baru empat korban yang berhasil di evakuasi.

Keempat korban yakni:

1. T seorang guru laki-laki.

2. F seorang guru perempuan

3. F seorang guru laki-laki.

4. I seorang peremuan yang merupakan tenaga medis atau tenaga kesehatan.

Identitas korban KKB Papua itu disampaikan Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan.

"Nama-nama korban yang teridentifikasi berjumlah 4 orang, yaitu saudari T (guru), saudari F (guru), saudara F (guru) dan saudari I (tenaga medis)," kata Candra, Sabtu (22/3/2025) malam. 

Ia menambahkan, identitas dua korban lainnya masih dalam proses pendataan. 

Baca juga: KKB Papua Serang Yahukimo, 46 Guru dan Nakes Dievakuasi, 6 Asal NTT Tewas di Sekolah yang Dibakar

Candra juga menyampaikan bahwa penyerangan oleh KKB tersebut membuat para guru dan tenaga kesehatan di sekitar wilayah Anggruk meminta untuk diungsikan. 

"Hari ini telah diungsikan para guru dan tenaga medis dari beberapa distrik di Kabupaten Yahukimo seperti Distrik Heriyapini, Kosarek, Ubalihi, Nisikni, Disteik, Walma, dan Distrik Kabiyanggama," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Aksi penyerangan kembali terjadi yang diduga dilakukan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang disebut juga Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua pada Jumat, 21 Maret 2025, sekitar pukul 23.00 WIT.

Aksi brutal itu terjadi di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Mereka dilaporkan membakar gedung sekolah di distrik tersebut.

Akibat kekejaman KKB Papua itu dilaporkan setidaknya ada enam guru tewas dalam serangan tersebut.

Kabar tersebut diketahui dari tersebarnya pesan suara Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli.

Pesan suara tersebut meminta tindakan cepat dari aparat keamanan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, serangan tersebut terjadi pada Jumat, 21 Maret 2025, sekitar pukul 23.00 WIT.

Bupati Yahukimo telah meminta Kapolres dan Dandim 1715/Yahukimo untuk segera berkoordinasi dan memastikan kebenaran informasi ini.

Ia juga meminta agar anggota dikirim ke lokasi untuk mencari kemungkinan adanya korban selamat.

Hingga saat ini, belum ada informasi pasti mengenai kelompok OPM yang bertanggung jawab atas serangan ini.

Dalam isi pesan suara bupati tersebut mengatakan, "Forkopimda baru saja saya terima informasi dari pengurus Yayasan Serapim dan Wakil Bupati Yahukimo bahwa ada kejadian di Distrik Anggruk."

Informasi diterima Didimus, bahwa OPM atau KKB Papua masuk di Distrik Anggruk dan membakar sekolah dan nasib guru-guru belum diketahui.

"Tolong untuk Pak Kapolres dan Dandim 1715/Yahukimo dan juga  Sekda koordinasikan terkait hal ini untuk diketahui kebenarannya," ujarnya.

Kekhawatiran akan adanya korban jiwa dari tenaga pengajar dan tenaga medis yang bertugas di Distrik Anggruk semakin meningkat.

Mengingat para petugas ini bukan berasal dari masyarakat asli Yahukimo, risiko menjadi sasaran serangan menjadi lebih tinggi.

Aparat keamanan terus berupaya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan mengambil tindakan yang diperlukan.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: 26 Titik Rawan Macet di Jambi yang Harus Diperhatikan Saat Mudik Lebaran 2025

Baca juga: Celotehan Hasan Nasbi Soal Kepala Babi di Kantor Tempo Bikin Susi Pudjiastuti Emosi: Berhenti Saja

Baca juga: 2 Pengedar Narkoba Diciduk di Tebo Jambi, Polisi Sita Paket Sabu dan Barang Bukti Lain

Baca juga: Aksi Polisi Intel Lumpuhkan Dua Begal Bersenjata di Probolinggo, Aipda Andik Diganjar Penghargaan

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved