Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen 13 November 2025 - Perjanjian yang Baru
Bacaan ayat: Yeremia 31:33 (TB) Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN
Renungan Harian Kristen 13 November 2025 - Perjanjian yang Baru
Bacaan ayat: Yeremia 31:33 (TB) Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
Oleh Pdt Feri Nugroho
Kehidupan ialah perjanjian. Alkitab menyatakan bahwa Allah itu Pencipta dan manusia beserta segala yang ada adalah ciptaan.
Allah berkehendak manusia sebagai puncak ciptaan-Nya hidup dalam ketaatan kepada-Nya. Sayangnya manusia memberontak dan jatuh dalam dosa.
Perjanjianpun kandas. Allah berinisiatif membangun ulang perjanjian dengan merancang penyelamatan.
Dalam hal ini Allah berjanji akan terus menyertai umat sementara umat hidup dalam ketaatan. Lagi-lagi manusia memberontak dengan tidak taat kepada Allah.
Berulang kali manusia mengingkari perjanjian, dan berulangkali pula Allah berinisiatif untuk menyelamatkan.
Para nabi menjadi orang-orang yang mendapat mandat untuk menyatakan perjanjian Allah. Para nabi menjadi pembawa pesan dari Allah agar manusia hidup kembali dalam ketaatan.
Tiba gilirannya, pada masa Yeremia, Allah mendapati umat-Nya untuk kesekian kalinya memberontak. Mereka menyembah ilah lain dan tidak lagi menyembah Allah.
Allah murka dengan menghukum. Meskipun demikian, Ia masih berinisiatif untuk kembali membuat perjanjian. Perjanjian kali ini berbeda dengan perjanjian yang sudah-sudah.
Jika yang lama perjanjian ditulis dalam loh baru, kali ini perjanjian di tulis dalam loh hati. Ini tentu membawa konsekuensi logis yang serius.
Dengan dituliskannya perjanjian dalam loh hati maka tidak ada alasan untuk mengelak. Semua orang akan bisa mengenal Tuhan. Umat akan menjadi milik Allah dan Allah akan menjadi Allah mereka.
Hari ini kita hidup dalam Perjanjian Yang Baru. Puncak perjanjian telah terjadi dalam Yesus Kristus. Dengan kematian dan kebangkitan-Nya, Perjanjian Baru pun tercipta.
Tidak ada alasan lagi bagi kita untuk mengelak dan tidak tahu dengan kebenaran. Roh Kudus akan terus menolong untuk memahami.
Yang dituntut tidak berubah: Allah menghendaki ketaatan. Untuk itu hiduplah dalam ketaatan. Amin.
Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Siloam Palembang
| Nasib Sisilia Mahasiswa UT Tak Punya Laptop dan Kerjakan Tugas Tulis Tangan, Dosen: Sukses Terus Nak |
|
|---|
| Jelang Nataru 2025, Bulog Pastikan Pasokan Beras di Jambi Cukup dan Aman |
|
|---|
| Sambut Hari Pahlawan, Telkomsel dan Kitabisa Gelar Operasi Katarak bagi 20 Veteran di Surabaya |
|
|---|
| DPRD Kota Jambi Soroti Seleksi Calon Kepala Sekolah, Minta Transparan dan Tanpa Intervensi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/18112020_feri-nugroho.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.