Berita Nasional

Motif Sepupu di Tangerang Tega Bunuh Paman dan Simpan Potongan Tubuh di Freezer Selama 2 Tahun

Hasil penyelidikan pihak kepolisian mengungkap motif MR (24), seorang sepupu tega bunuh paman sendiri, JR (52) di  di kawasan Pasar Kemis, Tangerang.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribun Tangerang
KASUS MUTILASI: Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono memaparkan pelaku pembunuhan, Jumat (21/3/2025). Marcellino Rarun (24) tega memutilasi sepupunya sendiri sekaligus buronan penipuan Jefry Rarun atau JR (54), di kawasan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Potongan tubuh korban disimpan pelaku di freezer sejak tahun 2023. (foto: Tribun Tangerang) 

TRIBUNJAMBI.COM - Hasil penyelidikan pihak kepolisian mengungkap motif MR (24), seorang sepupu tega membunuh paman sendiri, JR (52) di  di kawasan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten.

Motif pelaku tersebut diungkap Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, dalam konferensi pers, Jumat (21/3/2025).

Tak hanya memutilasi korban, pelaku juga disebut membuang organ tubuh bagian dalam ke sungai setelah membusuk.

"Pada hari kelima, ketika organ dalam korban mulai busuk, pelaku membuangnya beserta pisau yang digunakan untuk menikam korban ke sungai kecil di daerah Pasar Kemis," ujar Baktiar.

Dari hasil penyelidikan polisi, MR mengaku membunuh JR karena sering mendapat perlakuan kasar dari korban.

Puncak kemarahan sang sepupu terjadi pada Desember 2023.

Saat itu JR meminta MR mencari mobil milik temannya yang dibawa kabur orang lain. 

MR yang tidak berhasil menemukan mobil itu kemudian dimarahi JR.

Baca juga: Kronologi JR Bunuh dan Potong Jasad Sepupunya di Tangerang, Simpan 8 Potongan dalam Freezer 2 Tahun

Baca juga: 2 Tahun Warga Tangerang Simpan Jasad Terpotong di Freezer, Terkuak saat Polisi Sidik Penipuan

Selain motif tersebut, pelaku kata polisi tersulut emosi karena korban menggunakan kartu kreditnya.

Kartu kredit itu digunakan untuk membayar cicilan rumah dan mobil.

Hal itu pula yang kemudian membuat pelaku dikejar-kejar pihak bank dan kepolisian.

"Awalnya karena yang bersangkutan itu merasa kesal kartu kreditnya digunakan untuk membayar cicilan mobil dan rumah. Sampai akhirnya, ia dikejar-kejar pihak kepolisian," tutur Beny.

Emosi memuncak, MR lantas menikam JR di bagian leher dan dada hingga tewas. 

Setelah itu, MR memutilasi jasad korban menjadi delapan bagian menggunakan gergaji besi. 

Potongan tubuh korban awalnya disimpan di kamar mandi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved