Berita Nasional
Dedi Mulyadi Ledek Jagoan Cikiwul Viral Minta THR: Preman Kok Nangis
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi angkat bicara terkait penangkapan jagoan Cikiwul yang melakukan pemalakan THR di pabrik plastik Bekasi.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi angkat bicara terkait penangkapan jagoan Cikiwul yang melakukan pemalakan THR di pabrik plastik Bekasi.
Mantan Bupati Purwakarta itu pun memberikan peringatan keras kepada preman tersebut.
Preman kata Dedi, jangan pernah mencoba-coba menjadi sok jagoan, apalagi jika ditangkap malah berujung nangis.
“Jangan coba-coba bergaya jadi jagoan kalau ujung-ujungnya sudah ditangkap nangis,” katanya.
Ia pun meminta warga Jawa Barat tidak pernah takut atas aksi preman.
"Kibarkan semangat, kepakkan sayap, preman itu kalau ditangkap pasti nangis," ujarnya.
Untuk diketahui, preman di Bekasi yang mengaku sebagai jagoan Cikiwul akhirnya menemukan destinasi terakhir usai viral di media sosial minta jatah THR Lebaran.
Preman bernama Suhada alias Mang Ada itu sebelumnya mendatangi sebuah pabrik plastik di Bekasi dengan tujuan meminta jatah THR Lebaran.
Baca juga: Viral Kelakuan Preman Maksa Minta THR, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Serius Bikin Satgas Anti Preman
Baca juga: Pasrah Dedi Mulyadi Dipaksa Emak-emak Tukaran Sandal Saat Tinjau Daerah Rawan Banjir: Tukeran Pak
Ia bersama rekan-rekannya mendatangi perusahaan tersebut sambil membawa proposal dan minta kepada satpam dipertemukan pimpinan perusahaan.
Namun ia hanya mendapat Rp 20.000 dari kantong pribadi satpam.
Tak puas dengan nominal pemberian sekuriti akhirnya memaksa ingin bertemu pemilik perusahaan.
Jika tidak ditemukan dengan pimpinan, Suhada mengancam akan menutup jalan sekitar perusahaan.
"Kalau lu pengen tahu, gue jagoan yang megang Cikiwul. Massa gue banyak di sini. Kalau gue tutup jalan depan, bisa bergerak?" ujar Suhada.
Merasa diancam, satpam tersebut mengambil proposal yang dibawa oleh jagoan Cikiwul dan melaporkan ke pimpinan perusahaan yang selanjutnya melaporkan ke polisi.
Aksi Suhada rupanya ada yang merekam hingga video rekaman tersebut kemudian viral.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.