Berita Sarolangun

Pembangunan Jalan Poros Bukit Bulan Sarolangun Tertunda Akibat Pemangkasan Anggaran

Pembangunan jalan poros Bukit Bulan, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, yang direncanakan akan dikerjakan tahun ini, terpaksa tertunda. Hal ini...

Istimewa
PEMBANGUNAN DITUNDA - Pembangunan Jalan Poros Bukit Bulan Tertunda Akibat Pemangkasan Anggaran 

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN – Pembangunan jalan poros Bukit Bulan, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, yang direncanakan akan dikerjakan tahun ini, terpaksa tertunda. Hal ini disebabkan adanya pemangkasan anggaran infrastruktur oleh Pemerintah Pusat.

Hampir seluruh badan jalan sepanjang 25 kilometer menuju enam desa di wilayah tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah dan memprihatinkan.

Anggaran Rp31 Miliar Terancam Gagal Terealisasi
Sebelumnya, ruas jalan Pulau Pandan-Pancakarya menuju wilayah Bukit Bulan dijadwalkan dikerjakan secara multiyears oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun. Anggaran sebesar Rp31 miliar telah disiapkan, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Infrastruktur dan Dana Alokasi Umum (DAU) Infrastruktur.

Namun, rencana tersebut terhambat akibat adanya recouping anggaran oleh Pemerintah Pusat.

Penjabat (Pj) Sekda Sarolangun, Dedy Hendry, saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa pembangunan jalan tersebut kemungkinan besar tidak bisa dilaksanakan tahun ini.

"Nahasnya, kita tahun ini mengalami pengurangan anggaran infrastruktur. Jadi, jalan di Limun tidak bisa dikerjakan tahun ini, dan bisa jadi baru akan dikerjakan tahun berikutnya," jelas Dedy Hendry.
Pemangkasan Anggaran Capai Rp79 Miliar
Dedy juga menambahkan bahwa total pemangkasan anggaran yang dialami Kabupaten Sarolangun mencapai Rp79 miliar. Anggaran yang terdampak meliputi:

DAK Infrastruktur Jalan
DAU Infrastruktur
DAK Penugasan
Menurutnya, proyek jalan yang didanai oleh DAK infrastruktur harus diselesaikan hingga tuntas. Tahun lalu, Pemkab Sarolangun telah membangun jalan dari Pulau Pandan hingga Moenti, dan seharusnya pengerjaan dilanjutkan hingga ke Napal Melintang.

"Tahun berikutnya diharapkan pengerjaan jalan dilanjutkan hingga tuntas ke ujung, tetap mengikuti jalur link jalan Pulau Pandan-Pancakarya," tutup Dedy.
Warga setempat berharap agar Pemerintah segera merealisasikan pembangunan jalan tersebut karena kondisi jalan yang rusak parah sangat mempengaruhi mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat.

Baca juga: Ditbinmas Polda Jambi Menggelar Buka Puasa Bersama Anak-anak Panti Asuhan Teratai Jaya

Baca juga: Berubah Total Celine Evangelista Kini Pakai Cadar Saat Umrah, Warganet: Masya Allah Cantiknya

Baca juga: Mantan Kapolres Ngada jadi Tersangka Kasus Pencabulan Anak, Ditahan di Bareskrim Polri

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved