Berita Sarolangun

Upaya Mediasi Gagal, Keluarga Korban Pengeroyokan di Sarolangun Desak Kasus Tetap Berlanjut

Kasus pengeroyokan yang terjadi di Desa Pulau Pandan, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun pada Agustus lalu hingga kini masih bergulir

Istimewa
Proses mediasi kasus pengeroyokan antara kedua belah pihak yang difasilitasi oleh Polres Sarolangun pada 8 Oktober 2025. 

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN – Kasus pengeroyokan yang terjadi di Desa Pulau Pandan, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun pada Agustus lalu hingga kini masih bergulir.

Sebelumnya, sempat dilakukan mediasi perdamaian antara kedua belah pihak yang difasilitasi oleh Polres Sarolangun pada 8 Oktober 2025.

Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil dan berakhir buntu.

Kini, pihak keluarga korban meminta agar proses hukum tetap dilanjutkan.

“Memang kemarin sudah ada upaya mediasi yang difasilitasi oleh kepolisian, tetapi ada beberapa hal yang menjadi kendala sehingga belum tercapai kesepakatan,” ujar Otong Solihin, salah satu orang tua korban, Senin (20/10/2025).

Ia juga berharap pihak kepolisian tetap memproses laporan tersebut agar anaknya mendapatkan keadilan.

Peristiwa pengeroyokan yang dilakukan oleh puluhan pelaku di Desa Pulau Pandan itu mengakibatkan tiga anak di bawah umur mengalami luka serius dan trauma psikologis mendalam.

Kasus tersebut telah dilaporkan oleh orang tua korban ke Polsek Limun sejak 31 Agustus 2025, dan saat ini penanganannya telah dilimpahkan ke Polres Sarolangun.

“Sudah hampir dua bulan lebih laporan kami masuk ke Polsek Limun, dan sekarang ditangani Polres Sarolangun, tapi hingga kini prosesnya terkesan lambat,” tutupnya.

Baca juga: Sopir Material Minta Revisi Aturan Wali Kota Jambi Soal Pembelian Solar

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved