Polemik di Papua

7 Bulan Sekolah dan Layanan Publik Mati Total Pasca KKB Papua Tembak Pilot Asal Selandia Baru

Aktivitas sekolah hingga pelayanan publik di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah mengalami kelumpuhan total. 

Editor: Darwin Sijabat
Ist/Tribun Papua
UNGKAP KONDISI- Foto bersama Kadistrik Alama, Kapolsek Jila, Tokoh Agama, dan Kepala Sekolah saat menyampaikan aspirasi soal pelayanan publik di Alama, Sabtu (22/2/2025). Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno menunjukkan foto korban, pilot helicopter yang menjadi korban keganasan KKB. (Foto: Istimewa/Tribun Papua) 

"Tidak ada aktivitas sekolah karena guru tidak berada di tempat. Sebagian anak-anak terpaksa dititipkan untuk bersekolah di kota," ujarnya.

Kapolsek Distrik Jila, Iptu Frangky Tethool, yang membawahi Distrik Alama dan Hoya menyatakan akan terus mengawal aspirasi masyarakat.

Baca juga: Siapakah Aske Mabel, Pecatan Polisi di Papua yang Membelot ke KKB Ditangkap Setelah 8 Bulan

"Kami akan mengawal ini hingga ke Pemda Mimika. Ini demi kepentingan masyarakat setempat yang merasakan dampak langsung dari kondisi ini,"tandasnya.

KKB Papua Bunuh Pilot Asal Selandia Baru

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan penyanderaan dan pembunuhan terhadap pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service bernama Glen Malcolm Conning (50).

Pria berkebangsaan Selandia Baru itu dibunuh KKB setelah mengantar 4 tenaga kesehatan dan dua anak kecil dari Bandara Mozes Kilangin Timika menuju Distrik Alama, Senin (5/8/2024).

KKB membunuh pilot dan membakar helikopter PK-IWN, MD.500 ER sekitar pukul 10:00 WIT.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Benar telah terjadi penyanderaan dan pembunuhan yang dilakukan KKB terhadap Mr. Glen Malcolm Conning yang merupakan pilot Helikopter milik PT  Intan Angkasa Air Service," Brigjen Pol Faizal Ramadhani.

"Kejadian tersebut terjadi saat helikopter tiba di Distrik Alama dengan membawa 4 penumpang  Bandara Moses Kilangin Timika tujuan Distrik Alama,” imbuh Brigjen Pol Faizal Ramadhani.

Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno, dalam keteranganya mengatakan bahwa, informasi yang diterima oleh saksi saksi berinisial D menjelaskan bahwa, pada saat helikopter tiba di Distrik Alama, para penumpang dan pilot langsung di hadang oleh KKB.

"Jadi saat itu juga pilot Mr. Glen Malcolm Conning langsung dibunuh oleh KKB di landasan bandara Alama," kata Kombes Bayu.

Kombes Bayu menjelaskan, untuk kronologis kejadian berawal ketika sekitar pukul 09:30 WIT helikopter  terbang dari Bandara Mozes Kilangin Timika menuju Distrik Alama, Kabupaten Mimika.

Lanjutnya, setelah tiba di Distrik Alama, mereka dicegat KKB menggunakan senjata api, kemudian pilot dan penumpang diturunkan dari helikopter.

Pilot dan penumpang dikumpulkan di lapangan tepatnya sekitar lokasi helikopter mendarat. Setelah itu KKB langsung melakukan pembunuhan terhadap pilot.

Baca juga: 7 Anggota KKB Papua di Lapas Makassar Diusukan Dapat Amnesti, Politisi Nasdem: Sudah Setia ke NKRI

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved