Pj Sekda akan Telusuri Keterlibatan PPPK di Kampanye Calon Bupati Sarolangun

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN – Keterlibatan seorang pegawai PPPK yang hadir dan menggunakan simbol saat kampanye salah satu calon Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun menjadi perhatian serius Pemkab Sarolangun.

Menanggapi dugaan keterlibatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sarolangun segera menelusuri kebenaran laporan tersebut.

Pj Sekda Sarolangun, Dedy Hendry, menyatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, jika laporan itu terbukti benar, pihaknya akan segera memanggil pihak terkait.

"Saya kebetulan belum mendapat informasi. Kalau nanti ada, segera kabari, kami akan panggil. Kami akan melihat sejauh mana pelanggaran yang terjadi dan akan melibatkan BKPSDM untuk proses lebih lanjut," ujar Dedy Hendry, Senin (21/10/2024).

Kasus dugaan keterlibatan oknum guru PPPK di salah satu kecamatan di Kabupaten Sarolangun terungkap dari laporan Panwascam setempat. Panwascam tersebut telah melaporkan temuannya kepada Gakkumdu Sarolangun yang kini tengah mendalami untuk pembuktian lebih lanjut.

Sementara itu, Dedy juga menghimbau istri-istri ASN agar tidak ikut memeriahkan kampanye meski tidak ada aturan yang secara eksplisit melarangnya.

"Istri ASN memang tidak terikat dengan aturan yang melarang, tetapi kita berbicara soal kepantasan," tutup Dedy Hendry.

Baca juga: Rocky Gerung Hindari Pelantikan Prabowo-Gibran? Pilih Safari ke Bojonegoro? Megawati Juga Tak Hadir

Baca juga: Postingan Mulan Jameela Singgung Kucing Prabowo Subianto yang Kini Jadi Penghuni Istana: Titip Ya

Baca juga: Wakil Ketua DPW Hingga Ketua Sayap Partai WPP PPP Membelot, Mendukung Romi-Sudirman di Pilgub Jambi