Berita Jambi
Regulasi Sedang Dipelajari, Nakes RSUD Raden Mattaher Aksi Damai, DPRD Jambi Terima Perwakilan
Ratusan tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher menggelar aksi damai di Kantor DPRD Provinsi Jambi, Senin (7/10)
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Darwin Sijabat
Sedangkan janji para direksi kepada honorer, akan meneruskan kontrak tenaga honorer BLUD. Tentunya para honorer BLUD meminta agar ada kesamaan ganji antara honorer APBD dan BLUD sebab ada perbedaan ratusan ribu rupiah.
"Kami berharap kami bisa makan gajinya dari APBD karena ada perbedaan antara honorer BLUD dan honorer APBD. Kami maunya hampir sama," kata Said, satu diantara honorer yang menggelar aksi pada Senin (7/10).
Dia menyebut, untuk periode pertama PPPK honorer BLUD tidak dapat mengikuti seleksi PPPK dikarenakan tidak terdaftar di BKN, karena honorer BLUD tidak terdata. "Makanya kami minta solusi di tahun depan BKD untuk mengirimkan surat ke Menpan RB kalau bisa ditambah formasinya untuk kami," sebutnya.
"Mohon kepada Menpan RB mohon diperhatikan kami, karena kami ini honorer di rumah sakit ini BLUD. Tolong juga kepada presiden terpilih perjuangkan kami," tambahnya. (yon)
Agendakan Pertemuan dengan Stakeholder
DPRD Provinsi Jambi bertindak cepat untuk menyelesaikan permasalahan tenaga kesehatan (Nakes) di RSUD Raden Mattaher Jambi. Ketua Sementara DPRD Provinsi Jambi, M Hafiz Fattah menyebutkan pihaknya akan mengagendakan pertemuan dengan pihak terkait.
Baca juga: Tiga Kecamatan Rawan Longsor, BPBD Kerinci Petakan Daerah Rawan Bencana Alam
"Dalam waktu dekat ini kita akan agendakan pertemuan dengan Kaban BKD, Direktur RSUD serta pihak terkait," tegas Hafiz, Senin (7/10).
Tidak hanya sebatas berkordinasi stakeholder terkait DPRD Provinsi Jambi juga akan berkordinasi dengan Menpan RB untuk mencarikan solusi terdapat kondisi yang di hadapi Nakes di RSUD Raden Mattaher ini.
Menurutnya, koordinasi dengan Menpan RB ini menjadi sangat penting karena lembaga ini lah yang memiliki dan mengeluarkan aturan penerimaan pegawai di Indonesia. "Mereka yang punya aturan tentu kita berkordinasi dengan mereka," ujarnya
Hafiz berharap dengan baiknya kordinasi dengan Menpan RB dapat menghadirkan sosialisasi bagi Nakes di lingkungan RSUD Raden Mattaher ini. "Mudah-mudahan ada kelonggaran dan kemudahan aturan sehingga bisa mengakomodasi mereka," ujarnya.
Hafiz mengatakan para Nakes di RSUD Raden Mattaher ini telah cukup lama mengabdi bagi kesehatan masyakat. Bahkan ada yang mencapai puluhan tahun. Tentu sudah seharusnya anggota DPRD Provinsi Jambi memperjuangkan kesejahteraan mereka.
"Mereka telah mengabdi cukup lama ada 15-20 tahun, tentu harus kita perjuangkan," ujar Hafiz.
Nakes Aksi Damai
- Ratusan nakes aksi damai di kantor DPRD Jambi
- Pertanyakan nasib pekerjaan, tidak masuk database
- Tak bisa daftar PPPK 2024
- Ketua DPRD terima perwakilan aksi, jadi harapan baru
- DPRD Provinsi Jambi pelajari regulasi dan hukum
- DPRD dorong permasalahan hingga selesai bersama BKD
- Honorer berharap formasi PPPK dari BKD
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Download Game GTA San Andreas MOD APK Terbaru 2024, Ada Cheat Lengkap Disini
Baca juga: Pansel Dinilai Tidak Transparan, Peserta Lelang Jabatan Eselon II di Sarolangun Kecewa
Baca juga: Bawaslu Provinsi Jambi Tak Temukan Unsur Pelanggaran Romi-Sudirman
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 68, Mengenal Hikayat Si Miskin
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.