Berita Merangin
Mengenal Lebih Dekat Keindahan Objek Wisata Geopark Merangin Jambi
Mengenal lebih dekat beberapa objek wisata di Kabupaten Merangin Jambi, salah satunya adalah Geopark Merangin yang sudah sangat terkenal.
Penulis: FRENGKY WIDARTA | Editor: Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO- Geopark Merangin Jambi merupakan salah satu situs warisan geologis peninggalan zaman purba yang ada di Kabupaten Merangin.
Geopark Merangin memiliki koleksi berupa fosil-fosil dari daun, kayu, akar, hewan, dan kerang-kerangan.
Fosil itu diperkirakan berumur lebih dari 300 juta tahun dan tersebar di sepanjang aliran Sungai Batang Merangin dan Sungai Mengkaring.
Selain situs Geopark Merangin, Kabupaten Merangin memiliki warisan Budaya yang menyimpan sejarah yang bernilai tinggi.
Hal ini yang menunjukan bahwa masyarakat Merangin sejak zaman Prasejarah telah memiliki kebudayaan dan peradaban yang dibuktikan dengan adanya benda-benda peninggalan prasejarah.
Diantaranya berupa Batu Larung pada zaman megalitikum dan Prasasti Batu Bertulis Karang Berahi pada zaman Kerajaan Sriwijaya.
Kabupaten Merangin juga memiliki keanekaragaman hayati yang menyimpan kekayaan Flora yang langka dan endemik.
Diantaranya Pohon Jelutung (Dyera sp) Pohon Bulian (Eusideroxylon zwageri), Tembesu (Fagraea fragrans), Pinus Kerinci (Pinus Merkusii Strain Kerinci), Meranti (Shorea sp), Menggerus atau Kempas (Kaompassia excelsa), bunga terbesar di dunia (Rafflesia arnoldii).
Beragam nya jenis hayati ini menunjukan tingginya nilai penting kawasan ini sehingga sangat berharga untuk diselamatkan.
Tak hanya itu, banyak juga kekayaan fauna, diantaranya terdiri dari kekayaan iktiofauna yakni 320 spesies dan 23 spesies merupakan catatan baru.
Keberadaan ikan jufa berperan sebagai bioindikator pencemaran dan tekanan antropogenik sungai.
Berikut profil singkat Situs Objek Wisata Geopark Merangin yang ada di Kabupaten Merangin Jambi
1. Hutan Adat Guguk
Beberapa tipe fauna yang dilindungi di area ini seperti harimau, tapir, dan rusa.
Salah satu yang paling terkenal di hutan ini adalah sebuah pohon dengan diameter 3 meter.
2. Hutan Adat Serampas Rantau Kermas
Salah satu hutan yang terletak di desa yang tergabung dalam Marga Serampas, yang terdiri dari 5 Desa, Desa Renah Kemumu, Desa Tanjung Kasri, Desa Lubuk Mentilin, Desa Renah Alai, dan Desa Rantau Kermas.
Masyarakat sekitar hutan adat ini, biasa menyebut dirinya sebagai Orang Serampas.
3. Arboretum Rio Alif
Arboretum ini adalah hutan perkotaan yang berfungsi sebagai taman botani, disini terdapat kumpulan tanaman, seperti Meranti, Jati, Sengon, Durian, dan Terap.
4. Batu Bertulis Karang Berahi
Prasasti Karang Berahi merupakan bukti sejarah yang menggambarkan masa ketika manusia mengenal tulisan, ditemukan pertama kali pada tahun 1904.
Prasasti ini tidak bertanggal namun diperkirakan dibuat sekitar tahun 680 (akhir abad ke 7 SM).
Prasasti ini terbuat dari batu berukuran 90 cm X 90 cm X 10 cm, pada bagian bawah telah patah dan berbentuk menyerupai separuh telur,.
Prasasti ini berasal dari zaman peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang ditulis dengan aksara Pallawa sebagai tulisan Sangsekerta dan menggunakan bahasa Melayu kuno.
5. Perkampungan Tradisional Rumah Tuo Rantau Panjang
Perkampungan ini terletak di Kecamatan Tabir, Rantau Panjang, mempertahankan bangunan tua yang dibangun sekitar 400 tahun yang lalu.
Keturunan yang sekarang merupakan yang ke-14, penduduk biasa menyebut mereka Orang Batin Lamo.
6. Batu Silindrik Desa Nilo Dingin
Batu Silindrik terdapat di Desa Nilo Dingin, terbuat dari ignimbrit yang merupakan hasil letusan kaldera Gunung Masurai, bentuk batu bulat panjang dengan ukuran 4,38 X 1,125 meter.
7. Batu Silindrik Desa Tuo
Batu Larung ini berbentuk bulat panjang dan berukuran 3,45 X 0,94 meter, pada bagian pangkal dan ujungnya terdapat hiasan yang berbentuk lingkaran (cincin) yang di tengahnya terdapat bentuk gong.
8. Perkampungan Tradisional Air Batu
Ketika masuk ke desa, kita akan menemui barisan rumah yang masih berhadapan satu sama lain dengan jalan atau gang di desanya, desa ini diperkirakan berusia 300 - 400 tahun yang lalu.
9. Gua Sengering
Didalam gua ini dapat dinikmati rangkaian bebatuan stalagtit dan stalagmit serta draperies (salah satu ornament goa keluarga flowstone yang bentuknya berimpit-impit dan menjadi tempat hidup sejumlah binatang.
10. Gua Tiangko
Terletak di Desa Tiangko Kecamatan Sungai Manau, sekitar 9 km dari Sungai Manau, Gua ini memiliki nilai arkeologi masa pra sejarah yang tinggi.
Sehingga diartikan bahwa daerah ini pernah menjadi tempat bermukim manusia purba.
11. Batu Granitoid Air Batu
Satuan batuan umumnya tergerus dan tersesarkan serta terlapuk kuat menerobos formasi mengkarang dan teluk wang, bersentuhan tektonik dengan Formasi Peneta.
12. Fosil Kayu Teluk Gedang
Terdapat pohon masa lalu Araucarioxylon yang telah terfosilkan, dengan akar yang juga tampak telah membatu, Batang setinggi kurang lebih 2,40 meter dari akarnya serta bergaris tengah 1,60 meter.
Fosil ini berusia Permian Awal, 290 juta tahun yang lalu.
13. Fosil Daun Muara Karing
Sungai kecil yang bermuara langsung di sungai Merangin, di muara membentuk air terjun, yang memperlihatkan sesar normal serta diikuti sesar-sesar minor yang dibuktikan dengan air terjun yang bertingkat.
Fosil ini berusia Permian Awal, 290 juta tahun yang lalu.
14. Formasi Konglomerat Teluk Wang
Tebing tinggi yang berada di tepi aliran Sungai Merangin ini berupa konglomerat berjenis aneka bahan, kelabu kehijauan, terkersikkan yang terdiri atas batuan gunung berapi, serpih, batu pasir halus, dan granit.
15. Fosil Brakhiopoda Mengkarang
Serpihan hitam yang terdiri tuff yang mengandung fosil yang berasal dari laut seperti Brachiopods dan Krinoid serta fosil Daun termasuk ke dalam formasi Mengkarang.
16. Air Terjun Serintik Hujan Panas
Berada di dataran tinggi, aliran sungai Tenok dengan alas berupa breksi vulkanik dan laharik, yang tersusun oleh Andesit-Basalt, merupakan hasil aktivitas vulkanik Gunung Masurai.
17. Air Terjun Mukus
Dinding air terjun yang tersusun oleh Andesit-Basalt merupakan hasil erupsi pra kaldera Gunung Masurai serta breksi vulkanik dengan fragmen Andesit dan Basalt.
18. Air Terjun Sigericing
Merupakan air terjun yang berada di Sungai Siau yang terpatahkan oleh kegiatan tektonik, batuan yang terpatahkan merupakan batuan hasil erupsi Gunung Masurai pra kaldera.
19. Air Terjun Lempisang
Dinding air terjun merupakan Ignimbrit hasil letusan Kaldera Masurai pada 33.000 tahun yang lalu, air keluar seperempat dari ketinggian tebing, yaitu pada lapisan endapan yang Porous yaitu Batu Apung.
20. Mata Air Panas Nilo Sungsang
Bentang alam Karst berupa batu gamping meta yang diselingi batu gamping serpih diatas batu gamping dolomitan, secara stratigrafi merupakan anggota dari anggota Mersip Formasi Peneta (KJPm) yang berumur Jura Akhir.
21. Kompleks Danau Kawah Kumbang dan Mabuk
Setelah pembentukan Kaldera pada letusan periode I pada 33.000 tahun yang lalu, diikuti letusan periode ke II pada 21.000 tahun yang lalu, secara perlahan muncul pusat aktivitas gunung api baru yaitu kawah Kumbang dan Kawah Mabuk.
22. Danau Pauh
Danau Pauh terbentuk akibat kegiatan vulkanisme Gunung Masurai Purba.
lembar Sungai Penuh dan ketahun batuan yang mendasari Danau Pauh adalah satuan batuan breksi gunung api tuff.
23. Danau Depati Empat
Danau ini terbentuk karena aktivitas tektonik yang menghasilkan sesar dikit dan seblat, dari zona utama sesar besar utama Sumatera, Danau berada diantara kedua patahan tersebut.
24. Fumarol Grao Sakti
Semburan air panas yang mengeluarkan asap belerang sebagai hasil aktivitas magma di dalam perut bumi, magma tersebut menghantarkan panas secara konduktif pada batuan disekitarnya.
25. Air Terjun Sungai Hitam
Batuan dasar yang ditindih adalah batuan gunung api yang lebih tua dari sebelum terbentuknya Gunung Masurai, dari hasil analisa geokimia batuan ini mengandung Silika dalam kisaran Andesit-Dasitik.
26. Danau Telago Biru
Danau Telago Biru memiliki perairan dengan corak biru bening dan bakal tampak berkilauan kala saat diterpa sinar matahari, kawah letusan freatik kecil yang terjadi di dalam dan dekat dengan dinding Kaldera Masurai.
27. Kompleks Gua Sengayau
Dikawasan ini terdapat fenomena geologi berupa mata air panas yang mengalir keluar dari dinding tebing yang terdiri dari batuan vulkanik tuff, pancuran air panas ada 4 tempat, dengan jarak antar pancuran kurang lebih 15 meter.
28. Air Terjun Dukun Bertuah
Hasil erupsi pra kaldera Masurai berupa Skoria Basalt biasa ditemukan disekitar lokasi ini, kemudian diikuti oleh lapisan tuf pasiran, dan endapan lava Andesit-Basalt yang membentuk kekar melembar.
29. Kekar Kolom Gunung Tungkat
dalam geologi bentukan batu bersusun ini disebut Kekar Kolom, pembentukannya tidak terlepas dari rentetan ribuan tahun lalu yang berhubungan dengan aktivitas Gunung Tungkat dan Masurai. (Kontributor Tribunjambi.com/Frengky Widarta)
Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News
Air Sungai di Merangin Jambi Semakin Keruh, DPRD Minta Pemkab Bertindak Tegas |
![]() |
---|
Jalan dan Drainase Jalan Rangkayo Hitam Merangin Akan Diperbaiki Dinas PUPR Tahun Ini |
![]() |
---|
BPBD Catat 158 Titik Hotspot di Merangin, 5,67 Hektare Lahan Terbakar |
![]() |
---|
Drainase Tersumbat dan Jalan Rangkayo Hitam Berlubang, Warga Pertanyakan Kinerja PUPR Merangin |
![]() |
---|
Fakta Koperasi Merah Putih di Merangin Jambi Terkendala Tempat Operasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.