Berita Jambi

Akademisi UNJA Tekankan Pentingnya Cek Kosmetik dengan Izin BPOM untuk Memastikan Kandungannya Aman

Baru-baru ini ditemukan kembali kosmetik yang diklaim berbahaya dan ditarik dari peredaran oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI.

|
zoom-inlihat foto Akademisi UNJA Tekankan Pentingnya Cek Kosmetik dengan Izin BPOM untuk Memastikan Kandungannya Aman
TRIBUNJAMBI/RARA
Uce Lestari, Akademisi sekaligus Praktisi Farmasi UNJA menyebutkan bahwa penting bagi pengguna, konsumen, pengunjung, ataupun pasien mengecek terlebih dahulu izin kosmetik yang digunakan

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Baru-baru ini ditemukan kembali kosmetik yang diklaim berbahaya dan ditarik dari peredaran oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI.

Namun beberapa waktu lalu, Tribun Jambi mencoba melakukan penelusuran ada beberapa produk kosmetik yang tidak bisa ditelusuri menggunakan scan BPOM Mobile maupun website BPOM.

Hal ini membuat orang tidak bisa melakukan cek KLIK dan tidak bisa memastikan keamanan penggunaan karena belum jelas izinnya karena penelusuran tidak terbuka atau terbuka ke dalam situs lain.

Uce Lestari, Akademisi sekaligus Praktisi Farmasi UNJA menyebutkan bahwa penting bagi pengguna, konsumen, pengunjung, ataupun pasien mengecek terlebih dahulu izin kosmetik yang digunakan, Senin (13/05/2024).

"Harus punya izin edar itu karena tidak terlepas dari komposisi yang ada di dalam kosmetik. Karena produksi kosmetik itu biasanya mencampurkan bahan kimia," ucap Uce.

Bahan kimia obat berbahaya yang biasanya ditambahkan oleh produsen untuk mendapatkan hasil yg instan adalah mercuri.

Mercuri tidak boleh sama sekali ada didalam kosmetik. Ditambah lagi, jika batasan penggunaannya tinggi dan melebihi akan berdampak sangat berbahaya dalam waktu jangka panjang.

Menurut WHO Nilai ambang batas cemaran logam mercuri pada kosmetik utk padat atau krim 0,007 persen per 100 gram dan larutan cair 0,1 ppm.

"Masalahnya masih banyak yang memproduksi kosmetik itu melebihi dari pada ambang batas tadi dengan salah satu tampaknya putihnya cepat instan, flek hitam pada wajah cepat hilang, menghilangkan kerutannya lebih cepat," jelasnya.

Tetapi, Uce mengatakan penggunaan cara intens dilakukan lalu berhenti seketika maka akan menimbulkan efek samping pada kulit.

Mengakibatkan kemerahan, iritasi pada wajah, mengelupas, kemudian lama-lama dikhawatirkan terjadinya kanker kulit.

Masalah lain terjadi dari sisi masyarakat, saat ini banyak yang hanya berpikir menggunakan kosmetik harus dapat mencerahkan dengan cepat/ instan.

"Ini kenapa harus wanti-wanti sekali terhadap kandungan komposisi dalam sediaan kosmetik," ujar dia.

Baca juga: Akademisi UNJA Sayangkan Masyarakat Lebih Memilih Cepat Putih Ketimbang Aman

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved