Berita Jambi

Sosok Khairunisa Erdia Putri, Gadis Asal Jambi Finalis Puteri Remaja Kategori Pariwisata

Khairunisa Erdia Putri, gadis 14 tahun asal Merangin yang kini mewakili Jambi dalam ajang Puteri Remaja Indonesia 2025 kategori Pariwisata.

Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Istimewa
Khairunisa Erdia Putri, gadis berusia 14 tahun asal Merangin yang kini mewakili Jambi dalam ajang Puteri Remaja Indonesia 2025 kategori Pariwisata. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Di tengah derasnya arus digital dan tren hiburan di kalangan remaja, muncul sosok muda yang membawa misi berbeda. Khairunisa Erdia Putri, gadis berusia 14 tahun asal Merangin yang kini mewakili Jambi dalam ajang Puteri Remaja Indonesia 2025 kategori Pariwisata.

Melalui langkahnya, Nisa, begitu ia disapa, menjadikan edukasi dan pelestarian daerah sebagai panggung utama perjuangannya.

Lahir di Merangin, daerah yang dikenal dengan Geopark Merangin UNESCO Global Geopark, Nisa tumbuh dengan kecintaan terhadap alam dan budaya lokal.

Khairunisa Erdia Putri, gadis berusia 14 tahun asal Merangin yang kini mewakili Jambi dalam ajang Puteri Remaja Indonesia 2025 kategori Pariwisata.
Khairunisa Erdia Putri, gadis berusia 14 tahun asal Merangin yang kini mewakili Jambi dalam ajang Puteri Remaja Indonesia 2025 kategori Pariwisata. (Istimewa)

Ia melihat potensi besar pariwisata daerah bukan hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi generasi muda.

“Bagi saya, pariwisata bukan sekadar jalan-jalan. Ia adalah ruang belajar tentang alam, budaya, dan nilai-nilai kehidupan,” ujar Nisa dengan penuh keyakinan.

Melalui kunjungan edukatif ke SD 115 Bangko di Merangin, Nisa mengajak siswa memahami pentingnya menjaga lingkungan dan menolak bullying. Ia menjelaskan dengan bahasa sederhana agar anak-anak sadar bahwa mencintai bumi dan sesama adalah bentuk nyata dari rasa cinta daerah.

“Geopark Merangin adalah warisan dunia. Tapi tanpa edukasi, warisan itu bisa hilang. Tugas saya adalah menanamkan kesadaran sejak dini bahwa Merangin harus dijaga oleh kita sendiri,” tegasnya.

Selain fokus pada edukasi lingkungan, Nisa aktif melakukan kegiatan sosial yang menumbuhkan nilai kemanusiaan. Saat mengunjungi Panti Asuhan Umi Ikhlas di Kota Jambi, ia mengajak anak-anak membuat gantungan kunci dan pohon harapan kegiatan yang melatih kreativitas sekaligus menanamkan kepercayaan diri.

“Anak-anak di panti punya semangat besar. Saya ingin mereka percaya bahwa setiap anak punya hak untuk bermimpi dan berkreasi,” ujarnya lembut.

Setiap Jumat, Nisa juga berinisiatif menggerakkan teman-temannya untuk berbagi makanan dengan masyarakat yang membutuhkan. Bagi Nisa, berbagi adalah bentuk pendidikan sosial yang membangun empati.

Baca juga: Harga Emas Perhiasan di Jambi Turun Jadi Rp15,6 Juta per Suku, Berapa Antam, UBS dan Galeri24?

Baca juga: Penjelasan Ending A House of Dynamite, Serangan Balasan atau Menahan Diri

“Edukasi bukan hanya di sekolah. Ia ada dalam setiap tindakan kecil yang membuat kita peduli,” katanya.

Keterikatan emosional Nisa pada tanah kelahirannya membuatnya semakin peduli terhadap isu-isu pelestarian lingkungan.

Ia menyadari masih ada aktivitas manusia yang berpotensi merusak kawasan Geopark Merangin, yang sebelumnya telah diakui UNESCO pada tahun 2022 di Prancis.

“Sebagai generasi muda, kita punya tanggung jawab menjaga status Geopark Merangin agar tetap menjadi kebanggaan dunia. Edukasi masyarakat adalah langkah awalnya,” ujarnya dengan semangat.

Kini Nisa tengah bersiap menghadapi Puteri Remaja Indonesia tingkat nasional. Namun baginya, perjalanan ini bukan sekadar kompetisi kecantikan — melainkan panggung untuk menyuarakan nilai-nilai edukasi, lingkungan, dan kebanggaan daerah.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved