Beli Tempoyak dan Aneka Oleh-oleh di Maugi, Bayarnya Bisa Pakai QRIS
Pendrawati memulai UMKM Maugi sejak sekitar satu dekade lalu. Awalnya dia menjual aneka kue dan camilan, namun kini merambah ke aneka oleh-oleh
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
TRIBUNJAMBI.COM, KOTA JAMBI - Maugi menjadi satu di antara UMKM yang menawarkan oleh-oleh khas Jambi. Saat ini, usaha yang dikelola Pendrawati kian berkembang. Seiring dengan itu, pihaknya juga telah menerapkan transformasi digital dalam hal promosi hingga pembayaran.
Pendrawati memulai UMKM Maugi sejak sekitar satu dekade lalu. Awalnya dia menjual aneka kue dan camilan. Namun, seiring waktu, usahanya semakin berkembang dan merambah ke aneka oleh-oleh.
Satu di antara produk unggulannya adalah tempoyak. Sebagai informasi, tempoyak merupakan makanan yang cukup sering dijumpai di Jambi dengan bahan dasar daging durian yang umumnya diasamkan.
Produk tempoyak Maugi sendiri tersedia dalam tiga kemasan, yakni botol plastik, kotak, dan botol kaca, yang ditawarkan dengan harga Rp25-45 ribu per kemasan. Dalam sebulan, UMKM yang dikelola Pendrawati ini bisa menjual lebih dari 1.000 kemasan.
Selain sambal tempoyak, UMKM Maugi juga menawarkan produk lain, seperti sambal cengek, sirup nanas kayu manis, krispi ikan seluang, hingga pempek. Peminatnya pun kian ramai, tak terpaku di Kota Jambi saja, melainkan juga berasal dari luar daerah.
Transaksi Lewat QRIS BRI dan BRImo

Mengingat banyaknya pesanan dan bahkan hingga ke luar daerah, Pendrawati berupaya untuk mempermudah proses transaksi. Di era digital ini, dia memanfaatkan kemajuan teknologi dengan menggunakan QRIS BRI dan BRImo.
Penggunaan kode QR ini sendiri dia lakukan ketika ada pelanggan yang datang ke tempat usaha sekaligus tokonya di kawasan Mayang, Kota Jambi. Selain itu, dia juga menggunakan QRIS BRI ketika mengikuti bazar.
"Transaksinya mudah dan cepat," katanya beberapa waktu lalu.
Adapun untuk transaksi dengan konsumen dari luar daerah, dia menggunakan BRImo. Pelanggan bisa langsung melakukan transfer dengan mudah untuk melakukan pemesanan.
Dorong Inklusi Keuangan
Bank Rakyat Indonesia terus mendorong transformasi digital guna meningkatkan inklusi keuangan serta literasi dan transaksi digital. Belum lama ini, BRI menyebarkan 1.000 mesin electronic data capture (EDC) di sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Jambi. Selain itu, ratusan pedagang tradisional di Pasar Angso Duo Kota Jambi juga mulai dibekali QRIS BRI.
Kepala BRI Kantor Cabang Jambi, Tomy Irawan menyebut program tersebut mereka harapkan dapat mempererat hubungan BRI dengan pelaku usaha. Penerapan transaksi nontunai ini juga diharapkan dapat memberikan nilai lebih terhadap pedagang dan masyarakat.
Sebagai informasi, saat ini lebih dari 12 ribu nasabah BRI di jajaran Kantor Cabang Jambi yang telah menggunakan QRIS BRI.
"Ini akan terus bertambah seiring dengan kemudahan dan keunggulan yang ditawarkan," tutupnya.
Baca juga: Bagi-bagi THR tak Harus dengan Uang Tunai, Kini Bisa Transfer melalui BRImo
Baca juga: Nefas Kitchen Manfaatkan Transformasi Digital untuk Promosi hingga Transaksi
Baca berita dan artikel tribunjambi.com lainnya, kini bisa melalui Google News
Pemakaian QRIS di Jambi Belum Optimal, Juru Parkir Ungkap Penyebabnya |
![]() |
---|
Beli Helm Pakai QRIS Palsu, Polisi di Jabar Dipecat, Pernah Tipu Orang Rp3,23 M Untuk Urus Perkara |
![]() |
---|
Cara Mengisi QRIS untuk Bayar Parkir di Kota Jambi, Cara Mudah, Praktis dan Anti Pungli |
![]() |
---|
Juru Parkir di Jambi Nilai QRIS Masih Sulit Diterapkan, Pengguna Belum Paham |
![]() |
---|
QRIS Sudah Diterapkan, Tapi Sebagian Parkir di Tugu Keris dan Mayang Jambi Masih Manual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.