Berita Jambi

Juru Parkir di Jambi Nilai QRIS Masih Sulit Diterapkan, Pengguna Belum Paham 

Kebijakan pembayaran parkir menggunakan QRIS yang mulai diberlakukan Pemerintah Kota Jambi sejak 25 Juni 2025, belum berjalan maksimal di lapangan. 

Penulis: tribunjambi | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com
PARKIR - Pengguna jasa parkir di Jambi rerata masih menggunakan sistem pembayaran manual, meski Pemkot Jambi sudah mengeluarkan kebijakan pembayaran parkir menggunakan QRIS 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kebijakan pembayaran parkir menggunakan QRIS yang mulai diberlakukan Pemerintah Kota Jambi sejak 25 Juni 2025, belum berjalan maksimal di lapangan. 

Sejumlah juru parkir mengatakan masih menggunakan sistem manual karena pengguna belum terbiasa dengan metode non tunai tersebut.

Berli Zolanda (36) juru parkir di kawasan Taman Remaja, menyebut kesulitan utama terletak pada minimnya pemahaman masyarakat terhadap penggunaan QRIS.

PARKIR - Dejumlah lokasi seperti kawasan Tugu Keris Siginjai dan Mayang sebagian juru parkir masih melakukan transaksi secara manual.
PARKIR - Dejumlah lokasi seperti kawasan Tugu Keris Siginjai dan Mayang sebagian juru parkir masih melakukan transaksi secara manual. (Tribunjambi.com)

"Kalau semua orang sudah tahu cara pakainya, mungkin lebih mudah juga. Tapi sejauh ini belum banyak yang paham. Jadi kami masih gunakan cara manual," ujarnya saat ditemui, Sabtu (28/6/2025).

Berli juga menyampaikan bahwa dirinya belum menerima perlengkapan pendukung seperti QR code dan name tag dari Dinas Perhubungan, sehingga belum bisa sepenuhnya menjalankan sistem digital tersebut.

Hal senada disampaikan Andi (48), juru parkir di kawasan Tugu Keris Siginjai, Kotabaru, Kota Jambi

Baca juga: QRIS Sudah Diterapkan, Tapi Sebagian Parkir di Tugu Keris dan Mayang Jambi Masih Manual

Baca juga: Beredar Video Pemukulan Mahasiswa Unja di Kampus saat Pemilihan Raya Tingkat Fakultas

Ia mengatakan bahwa masih banyak pengguna yang lebih memilih transaksi tunai.

"QRIS itu sudah ada. Tapi belum semua mau pakai. Banyak yang lebih nyaman bayar pakai uang langsung," ujarnya.

Di kawasan Mayang, Fajar (30) juga menyatakan kesiapan untuk menerapkan QRIS, namun alat pendukung belum tersedia secara lengkap.

"Pernah ada yang tanya bisa QR atau tidak, saya jawab belum. Padahal sistemnya sudah ada, cuma perlengkapannya belum lengkap," katanya. (*)

 

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: QRIS Sudah Diterapkan, Tapi Sebagian Parkir di Tugu Keris dan Mayang Jambi Masih Manual

Baca juga: Beredar Video Pemukulan Mahasiswa Unja di Kampus saat Pemilihan Raya Tingkat Fakultas

Baca juga: Jeritan Wanita di Kamar Hotel Dahlia Jambi, Agus kaget Dua Bodyguard Masuk, Akhirnya Bonyok

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved