Demo Hari Ini: Massa Bakar Spanduk Bergambar Jokowi Saat Aksi Tolak Pemilu Curang di DPR RI

Massa Bakar Gambar Jokowi.

TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah spanduk berukuran besar dengan bergambarkan Presiden Jokowi hangus setelah dibakar massa pada demo hari ini, Selasa (5/3/2024).

Demo yang berlangsung di depan Gedung DPR/MPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta itu sempat memanas.

Kondisi itu terjadi saat massa aksi melakukan upaya perusakan spanduk ukuran besar bergambar wajah Presiden Indonesia itu.

Spanduk tersebut dibawa para demonstran dan menjadi alat peraga mereka saat menyampaikan orasi.

Spanduk bertuliskan'Presiden Jokowi sumber dari segala sumber masalah di Indonesia'.

Aksi memanas pada demo hari ini itu berawal massa aksi yang menunjuk spanduk dengan gambar Presiden Jokowi itu.

Satu diantara massa itu bertanya, "Ini kita apain ini yak (spanduk besar gambar Presiden Jokowi),".

Sebagian besar peserta aksi berteriak untuk membakar spanduk tersebut.

Baca juga: Tuntut Pemerintah Turunkan Harga Sembako, Partai Buruh Demo di Depan Istana Hari Ini

Baca juga: Perolehan Suara PSI Melonjak 0,6 Persen, TPN Ganjar-Mahfud Sebut Curiga Keterlibatan Jokowi

Baca juga: Massa Geruduk KPU dan Bawaslu, Serukan Pemilu Curang

Seruan itu semakin meluas, dan mendorong massa untuk membawa spanduk besar tersebut ke tengah jalan yang sudah menjadi area untuk bakar ban.

Saat membawa spanduk tersebut, satu mobil komando memutarkan lagu berjudul 'Lagu perjuangan jangan kembali pulang sebelum kita yang menang'.

Terlihat mereka bersemangat saat hendak membakar spanduk tersebut, bahkan terlihat ada yang sekaligus berjoget-joget.

Setelah sekitar beberapa menit spanduk itu dibawa, terlihat kondisi spanduk sudah hangus terbakar bersamaan dengan tumpukan sampah kertas.

Usai melakukan aksi pembakaran spanduk itu, massa aksi kembali melanjutkan orasinya.

Sebagai informasi, Aksi tersebut digelar bersamaan dengan agenda rapat paripurna para anggota DPR RI dalam pembukaan masa sidang IV tahun 2023-2024.

Dalam tuntutannya, massa aksi menyayangkan terkait proses Pemilu khususnya Pilpres 2024 ini terendus kecurangan.

Massa aksi meyakini kalau apa yang terjadi dalam Pemilu 2024 ini merupakan arahan dari Presiden Jokowi.

Mereka meminta dan mendesak DPR RI untuk melaksanakan hak angket perihal kecurangan Pemilu.

Baca juga: Ini Penyebab Awal Warga Demo Hingga Lakukan Pengerusakan Kantor BKSDA di Merlung

"Para anggota DPR yang kami hormati, laksanakan hak angket kalian, tolak pemilu curang, rezim telah membohongi rakyat," kata seorang orator di atas mobil komando.

Tak hanya itu, setidaknya ada 15 poin yang dituntut massa aksi dari Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi tersebut.

Termasuk di antaranya yakni mereka menolak kenaikan sembako yang belakangan ini melejit.

"Tolak kenaikan sembako, telah merugikan rakyat," ujar orator lagi.

Adapun 15 poin tuntutan yang disampaikan dalam aksi ini adalah:

1. Makzulkan Jokowi Penjahat Demokrasi

2. Adiki Jokowi dan kroni-kroninya pengkhianat rakyat

3. Hapuskan dinasti politik

4. Adili komisioner KPU dan Bawaslu yang berkonspirasi jahat dengan penjahat demokrasi

5. Tolak hasil Quick Count menyesatkan

6. Audit forensik sistem IT KPU

7. Tolak hasil pemilu curang

8. Laksanakan hak angket DPR-MPR RI terkait pemilu curang

Baca juga: Politisi PDIP Tantang Anggota DPR RI Gulirkan Hak Angket Usut Kecurangan Pemilu: Tak Ada Taringnya

9. Usut tuntas grand desain pemilu curang terstruktur, sistematis dan masif

10. Diskualifikasi Paslon pilpres yang melakukan kecurangan terstruktur, sistematis dan masif

11. Audit dugaan penyelewengan penggunaan APBN dan anggaran pemilu 2024

12. Tolak kelangkaan dan kenaikan harga beras

13. Tolak kenaikan harga cabai

14. Tolak kenaikan harga sembako

15. Tolak rencana kenaikan harga BBM dan kebutuhan rakyat lainnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Minta Masyarakat Urus Sertifikat Tanah, Bupati Batanghari Jamin Kemudahan Proses Pengurusan

Baca juga: Respon Cristiano Ronaldo kepada Fans Al Ain usai Kekalahan Al-Nassr di Liga Champions AFC

Baca juga: Ini Alasan Gerindra Tolak Hasil Rekapitulasi Tingkat Kecamatan Alam Barajo Jambi: Ada Tipe X

Baca juga: Usulan Perubahan RPJMD, Ini Kata Ketua DPRD Provinsi

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com