WAWANCARA EKSKLUSIF

Simpul Tiga Permasalahan Genting di Jambi Terungkap, Rektor Universitas Jambi, Prof Helmi, Seri II

Prof, apa tiga permasalahan hukum yang ada di Jambi? Pertama, batu bara. Dua, pertambangan emas ilegal. Tiga, Sungai Batanghari.

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
TRIBUN JAMBI
Prof Helmy, Rektor Universitas Jambi, saat wawancara di Studio Tribunjambi.com, beberapa waktu lalu. 

REKTOR Universitas Jambi, Prof Helmi, merupakan guru besar ilmu hukum.

Lelaki kelahiran Campang Tiga, Sumatra Selatan, pada 6 Juni 1971, ini memiliki pengalaman panjang di lapangan, sebelum akhirnya memimpin kampus oranye.

Prof Helmi menyelesaikan pendidikan S (strata)-1 di Fakultas Hukum Unja pada 1995.

Setelah itu, dia melanjutkan studi S-2 pada 2008 dan S-3 pada 2011 di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.

Sederet jabatan pernah diemban Prof Helmi di Unja. Pada 2012-2013 dia menjabat Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Jambi pada 2012-2013.

Pada 2017-2021, dia menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik, Kerja Sama dan Sistem Informasi Fakultas Hukum Unja.

Kemudian pada 2017-2021, dia menjadi Dekan Fakultas Hukum Unja.

Di luar kampus, Prof. Helmi aktif di berbagai kegiatan organisasi dan profesi, seperti Tim Ahli Biro Hukum Setda Provinsi Jambi, Asosiasi Pengajar Hukum Lingkungan Indonesia, Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara Provinsi Jambi dan Komisi Disiplin Asprov PSSI Jambi.

Bagaimana rencana Prof Helmi ke depan selama mengemban jabatan Rektor Unja periode 2024-2028? Berikut petikan lanjutan wawancara Prof Helmi bersama Manajer Produksi Tribun Jambi, Duanto AS.

Kita bicarakan Unja. Ke depan akan dibawa ke mana Unja?

Ke depan, Unja akan dibawa jadi universitas unggul. Dengan ciri khas unggul dengan inovasi entrepreneurship.

Saya bercita-cita Unja ini dari lokal ke global, walaupun untuk itu bisa terwujud 25 tahun mendatang, tapi kita kuatkan dahulu tapaknya.

Rektor yang dahulu pernah memasifkan yang berkaitan dengan teknologi, komputer dan internet sekitar tahun 2022 dan diteruskan oleh rektor selanjutnya dan dirasakan beberapa tahun berikutnya.

Termasuk rektor sebelumnya, Prof Sutrisno, lebih memasifkan teknologi. Jadi transformasi teknologi di semua bagian dan lini. Saya mendapatkan bagian melanjutkan itu.

Jadi bagaimana saya meningkatkan daya juang kepada anak mudah di kampus termasuk dosen, bagaimana membawa Unja di 10 hingga 20 tahun mendatang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved