Pemilu 2024
Respon Istana Soal Isu Politisasi Bansos Jelang Pemilu 2024
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Joanes Joko merespons tudingan adanya politisasi bansos dan isu ketidaknetralan Kabinet Indonesia Maju.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Joanes Joko merespons tudingan adanya politisasi bansos dan isu ketidaknetralan Kabinet Indonesia Maju dibawah Presiden Jokowi.
Bantahan itu disampaikannya dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (18/1/2024).
Menurutnya, program bantuan sosial (Bansos) bukan merupakan program yang tiba-tiba muncul.
Dia menegaskan bahwa program itu dirancang sejak beberapa tahun sebelumnya.
“Yang pertama, program bansos kan bukan program yang tiba-tiba muncul, begitu. Tapi ini kan program yang sudah dirancang dari waktu ke waktu, dari tahun ke tahun selalu ada program ini,” tuturnya.
“Apa tujuan dari program bansos? Salah satunya adalah mengurangi tekanan hidup yang dialami oleh mayarakat di bawah,” tambahnya.
Dia menambahkan, penyusunan program bansos bukan hanya dilakukan oleh satu kementerian, melainkan melibatkan legislatif dan eksekutif.
“Jadi penyusunan program bansos pun bukan penyusunan program dari satu kementerian tapi juga melibatkan antara eksekutif dan juga dilakukan rapat dengar pendapat oleh DPR pada tahun-tahun yang lalu,” bebernya.
Baca juga: "Bagaimana Aparat Dibawah Bisa Netral Jika Presiden & Kabinet Tidak Netral," Tanya Pengamat Politik
Baca juga: Pihak Istana Buka Soal Kabar Menteri Basuki dan Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Presiden Jokowi
Baca juga: Prabowo Janji Naikkan Gaji Penyelenggara Negara untuk Atasi Potensi Korupsi
“Dan RKP nya diketok pada kurang lebih Oktober-November, dan eksekusinya saat ini," katanya.
Bansos, lanjut dia, dikucurkan karena pemerintah melihat situasi yang dihadapi oleh masyarakat khususnya ekonomi menengah ke bawah.
“Karena bagaimana pun juga, kita melihat kan situasi yang dihadapi oleh masyarakat hari ini, terutama masyarakat kelas menengah ekonomi bawah," katanya.
“Karena memang situasi kenaikan harga karena adanya geopolitik global, termasuk juga karena adanya El Nino, maka ini dilakukanlah bansos itu,” tegasnya.
Oleh sebab itu, ia meminta agar jangan ada pihak yang mempolitisasi bansos tersebut.
Mengenai adanya narasi untuk berterima kasih pada Presiden Jokowi atas adanya bansos, Joko mengatakan, itu berterima kasih pada kebijakan pemerintahan Jokowi.
“Iya, terima kasih kan terima kasih pada kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi, karena kalau Bapak Presiden Jokowi tidak melakukan kebijakan itu maka ya bansos seperti ini tidak akan dikucurkan,” katanya.
Baca juga: Banjir di Kota Jambi Meluas, Al Haris Pastikan Pangan dan Kesehatan Warga yang Terdampak
Gugatan Ditolak MK, PPP Gagal Lolos ke DPR RI, Efek Konflik Internal atau Dukungan Capres? |
![]() |
---|
Puan Maharani Kembali Jadi Ketua DPR RI Periode 2024-2029, Hasto: Sesuai Arahan Bu Megawati |
![]() |
---|
Jadwal Sidang Gugatan Pileg dan Pilpres 2024 di MK, Putusan 22 April 2024 |
![]() |
---|
Ini 3 Parpol di Jambi yang Mengajukan Hasil Pileg 2024 ke MK, Mulai DPR RI, DPRD Provinsi, Kabupaten |
![]() |
---|
AHY Bersyukur Demokrat Pindah dari Koalisi Perubahan, Ungkit 'Luka' Jika Bertahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.