Pilpres 2024

Prabowo Janji Naikkan Gaji Penyelenggara Negara untuk Atasi Potensi Korupsi

Calon Presiden (capres) Prabowo Subianto berjanji akan menaikkan gaji penyelenggara negara jika terpilih di Pilpres 2024.

|
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Capture Yt Kompas TV
Calon Presiden (capres) Prabowo Subianto berjanji akan menaikkan gaji penyelenggara negara jika terpilih di Pilpres 2024. 

TRIBUNJAMBI.COM - Calon Presiden (capres) Prabowo Subianto berjanji akan menaikkan gaji penyelenggara negara jika terpilih di Pilpres 2024.

Langkah itu diambilnya dalam rangka upaya penguatan semangat anti korupsi di tanah.

Terkait anggaran dalam wacana itu, Prabowo mengatakan bahwa pihaknya bersama tim telah menghitungnya.

Prabowo Subianto menyebutkan bahwa Indonesia mampu jika dilakukan peningkatan gaji penyelenggara negara.

Penghitungan anggaran itu juga dilakukan tim Prabowo-Gibran bersama tim pakar.

Pernyataan itu diampaikan Prabowo Subianto dalam acara Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (17/1/2024).

Menurutnya, pemberantasan korupsi tidak cukup dengan pendekatan pendidikan, pencegahan dan penindakan.

Baca juga: Anies Kritik Program Prabowo-Gibran: Makan Siang & Susu Gratis Anak Sekolah Tak Bisa Atasi Stunting

Baca juga: Pelantikan Apdesi, Bupati Tanjab Barat Ingatkan Kades Harus Netral Selama Pemilu 2024

Baca juga: Ganjar Menginap di Pesantren Assasul Huda Batang, Pengasuh: Beliau Kesayangan Mbah Maimoen Zubair

Dia menyebutkan bahwa pemberantasan korupsi harus dilakukan secara sistemik dan realistis.

Pendekatan sistemik dan realistis itu, kata dia, bisa diwujudkan dengan perbaikan kualitas hidup penyelenggara negara yang mengendalikan roda pemerintahan, terutama yang memegang anggaran besar.

“Kualitas hidupnya ini harus dijamin dan diperbaiki,” kata Prabowo Subianto di Gedung KPK.

Ia kemudian mencontohkan hakim di sejumlah negara maju, seperti Amerika dan Inggris, yang kesejahteraannya dijamin selama hidup, bahkan hingga meninggal dunia.

Bahkan, kata dia, Ketua Mahkamah Agung menjadi pejabat negara, mendapatkan gaji paling tinggi dan rumah dinasnya lebih besar dari menteri.

“Hakim-hakim itu dijamin penghasilannya begitu besar sehingga bisa dikatakan dia tidak ada insentif untuk korupsi sama sekali,” kata dia.

“Ini saya anggap pendekatan sistemik dan pendekatan realistis,” ujar Prabowo Subianto.

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Capres Anies Vs Prabowo Vs Ganjar di Jawa Tengah dari Litbang Kompas

Prabowo meyakini jika gaji penyelenggara negara ditingkatkan dan kualitas hidupnya diperbaiki, angka korupsi dapat ditekan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved