LIPUTAN KHUSUS

100 Ribu Jiwa Lebih Jadi Korban Banjir di Provinsi Jambi, Kondisi Semakin Meluas

Banjir di Jambi terjadi di beberapa kabupaten-kota sejak akhir tahun lalu hingga pertengahan Januari 2024.

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
Tribunjambi.com/Wira
Kondisi banjid di Bungo 

Pantauan Bachril Bakri di Pauh, pihak kelurahan, kecamatan dan kabupaten membuat dapur umum. Itu untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum warga yang terdampak banjir di Kelurahan Pauh.

"Kompak ibu-ibu, lurah dan masyarakat setempat, kita lihat ada sekitar 180 bungkus nasi untuk diberikan kepada masyarakat yang terdampak," katanya.

"Kami turun ke Pauh, pantau kondisi genangan banjir disana, kami juga siapkan bantuan makanan siap saji seperti mi instan dan sembako, kondisi banjir di Pauh masih berlangsung, namun sudah mulai turun, karena di daerah Pauh ini agak sedikit lama dampak genangan banjir nya dibandingkan di daerah kecamatan Batin VIII, Sarolangun,Limun dan CNG," ungkapnya.

Dia mengapresiasi dapur umum yang dibangun Lurah Pauh dan perlu dicontoh pihak lain. "Terima kasih pak lurah, dapur umum ini harus dilaksanakan, dan diperhatikan masyarakat nya yang terdampak banjir. Disamping itu kami berikan bantuan supaya makan tidak hanya telur dan juga ayam," tutupnya.

Waspada Penyakit

Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun mengimbau warga waspada ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD) pascabanjir. Selain itu waspada penyakit diare, kulit dan lain-lain.

"Kami mengimbau masyarakat tetap menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, konsumsi air bersih yang sudah dimasak, dan rajin membersihkan perkarangan," kata Bambang Hermanto, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun, Selasa (16/1).

Masyarakat diharap untuk menjaga pola makan sehat. Jika sakit, segera kunjungi fasilitas kesehatan, seperti puskesdes dan pustu terdekat. "Agar bisa diberi penanganan yang baik," tutupnya.

Pantauan Tribun, kemarin Taman Tanggo Rajo di Muara Tebo terendam banjir. Destinasi wisata di pinggiran Sungai Batang Tebo terendam air lebih dari 1 meter.

"Sudah dua pekan belakangan. Kemarin sempat surut, sudah itu banjir lagi," ujar Nilawati, warga yang berjualan dekat lokasi sembari mengeluhkan dagangannya sampai kemarin belum laku.

Layanan umum Kota Jambi tetap

Pelayanan masyarakat yang diberikan Pemerintah Kota Jambi tetap berlangsung normal, kendati beberapa kawasan terendam banjir. Itu disampaikan Pejabat (PJ) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, sesaat setelah rapat koordinasi pengendalian inflasi bersama inflasi, Senin (15/1).

Sri mengatakan sampai saat ini tidak ada laporan dari masyakat tentang adanya kendala pelayanan di lapangan

"Mengenai pelayanan publik, sampai saat ini tidak ada laporan dari masyarakat, insyaAllah semua berjalan baik kendati kita berada pada kondisi banjir," ujarnya

Dia mengatakan semua jajaran selalu berkordinasi setiap saat untuk memberikan pelayanan terbaik. "Semua komunikasi berjalan dengan baik, khususnya untuk penanggulangan banjir di Kota Jambi," katanya.

"Semua sigap untuk penanggulangan dan pengamanan masyarakat yang terdampak banjir," ujarnya.

Sri juga memastikan harga komoditas pangan tetap stabil di Kota Jambi. "Harga pangan di Kota Jambi stabil dan terkendali," ujarnya.

Itu karena Kota Jambi memiliki tiga jalur distribusi pangan dan disuplai dari beberapa daerah pemasok kebutuhan komoditi pangan di Kota Jambi.

PMI Serahkan Bantuan

Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jambi menyerahkan bantuan bagi korban banjir, untuk wilayah Jambi wilayah barat, Selasa (16/1)

Ratusan paket bantuan, terdiri dari peralatan keseharian, diangkut dari halaman kantor PMI menggunakan enam kendaraan menuju wilayah terdampak banjir.

Ketua Harian PMI Provinsi Jambi, Syarahsadin, mengatakan pada hari ini pihaknya PMI provinsi Jambi menyerahkan bantuan sebanyak 500 hygiene kit, 100 baby kit, selimut 200 pcs, rompi 50 pcs, terpal 100 pcs dan jas hujan 50 pcs.

"Bantuan tersebut akan kita salurkan kepda masyarakat yang terdampak, yakni Sarolangun, Kerinci, Sungai Penuh, Bungo, Tebo dan juga Muarojambi serta Kota Jambi," ujarnya.

"Kita berharap bantuan ini dapat meringankan beban pemerintah daerah maupun masyarakat yang terdampak," sambungnya.

Saat ini pihaknya tengah mengajukan lagi untuk bantuan tahap dua ke PMI pusat untuk jenis bantuan kelambu dan tikar. (nik/zak/uti/sbi/yon/usn)

Baca juga: Banjir Besar Siklus 20 Tahunan Intai Kota Jambi, Kadis Damkartan: Lima Hari ke Depan

Baca juga: Tentang Payung Terakhir, Bincang Bareng Hendri Nursal, Pelaku Teater di Jambi

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved