Keluarga Santri yang Meninggal di Ponpes Raudhatul Mujawwidin Desak Polres Tebo Buka Hasil Autopsi
Keluarga AH (13) seorang santri yang meninggal di Ponpes Raudhatul Mujawwidin Unit 6 Rimbo Bujang, mendesak kepolisian untuk membuka hasil autopsi.
Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Wira Dani Damanik
Keluarga AH (13) seorang santri yang meninggal di Ponpes Raudhatul Mujawwidin Unit 6 Rimbo Bujang, mendesak kepolisian untuk membuka hasil autopsi.
Ia pun telah melaporkan kejadian ini ke Polres Tebo, bahkan pihak keluarga sudah menyetujui rencana kepolisian untuk melakukan ekshumasi dan autopsi untuk mengusut penyebab kematian.
Baca juga: Kematian Santri Ponpes Raudhatul Mujawwidin Masih Misteri, Keluarga Berharap Polisi Transparan
Baca juga: Prabowo Akan Hadir ke Jambi Penuhi Undangan Jaringan Santri Indonesia
Baca juga: Kasus Perundungan Santri di Ponpes Kota Jambi Berakhir Damai, Korban Akan Rujuk ke Psikolog
Berita Terkait
Baca Juga
Kesaksian Sahabat Ilham Pradipta, Kacab Bank BUMN yang Terbunuh: Padahal Dia Guru Bela Diri Kempo |
![]() |
---|
Mengerikan Rencana Awal Dwi Hartono Orang Kaya di Rimbo Bujang Tebo Bunuh dan Culik Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Rumah Masa Kecil Dwi Hartono di Rimbo Bujang Jambi Masih Kosong |
![]() |
---|
Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Orang Kaya di Rimbo Bujang Tebo Sempat Mau Jadi Bupati |
![]() |
---|
Akun IG Istri Dwi Hartono, Crazy Rich Rimbo Bujang Hilang, Dihapus Pasca Terungkap Otak Pembunuhan? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.