WAWANCARA EKSKLUSIF

Percakapan Ridwan Kamil dan Syarif Fasha, 'Kok di Jambi Ada Monas?'

Dalam kunjungan ke Studio Tribunjambi.com akhir pekan lalu, Syarif Fasha memaparkan bagaimana perubahan di Kota Jambi selama masa kepemimpinannya

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Duanto AS

Itulah kenapa saya tidur sekitar pukul satu malam.

Pulang cepat juga jarang.

Pulang malam, anak-anak sudah tidur, palingan saya cium dia saat tidur.

Kenapa saya sukses saat ini, karena keluarga saya ikhlas.

Setelah 10 tahun memimpin Jambi, bisa berikan pesan untuk warga Jambi?

Saya lupa apa saja yang sudah saya bangun di Jambi.

Terlalu banyak legacy kami untuk Jambi.

Pesan saya, tolong dijaga, minimal memperpanjang umur manfaatnya karena pemerintah tidak bisa membangun tiap tahun.

Kota Jambi juga saat ini sudah terkenal baik secara nasional maupun internasional, dengan kebersihannya hingga partisipasi masyarakatnya.

Saya membangun Jambi ini tidak hanya dari satu sumber dana, tapi empat sumber, yaitu APBD, APBN, dana partisipasi masyakat dan dana internasional, sehingga Kota Jambi mengalami akselerasi yang begitu cepatnya.

Saya berpesan kepada penerus saya, apabila ada kekurangan, lengkapi dan apabila yang kami bangun itu bermanfaat baik, maka teruskanlah.

Kota Jambi ini ibu kota Provinsi Jambi, harus tetap dijaga partisipasi masyakat, kepedulian dan pola hidup masyarakatnya. (m yon rinaldi)

Baca juga: Adian Napitupulu: Kenapa Lu Begitu Bud?

Baca juga: Kisah Syarif Fasha Wali Kota Jambi Dua Periode dari SD Berprestasi Hingga Raih Gelar Doktor di IPDN

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved