WAWANCARA EKSKLUSIF

Percakapan Ridwan Kamil dan Syarif Fasha, 'Kok di Jambi Ada Monas?'

Dalam kunjungan ke Studio Tribunjambi.com akhir pekan lalu, Syarif Fasha memaparkan bagaimana perubahan di Kota Jambi selama masa kepemimpinannya

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Duanto AS

Dia bilang, kok di Jambi ada Monas, Monas itu kan ikon Jakarta, kenapa tidak mencari ikon Jambi.

Masukan itu menginspirasi saya, untuk membuat ikon Jambi di area Kota Baru ini.

Akhirnya dipilihlah Tugu Keris Siginjai sebagai ikon Jambi di 2017.

Tujuannya agar masyarakat paham sejarah. Selain itu di sana ada juga Angso Duo, Keris Siginjai dan sejarah Jambi.

Kan sudah berhasil di Tugu Keris Siginjai. Kalau membagun Danau Sipin bagaimana ceritanya?

Saat itu, di Danau Sipin penuh enceng gondok, karamba dan juga kondisinya sudah dangkal.

Karena banyak sekali makanan ikan (peled; red) yang mengendap sehingga terjadi pendangkalan.

Di satu sisi-sisa makanan inikan menjadi pupuk untuk enceng gondok.

Setelah dibersihkan, mulai kami buat desain untuk membuat joging trek dan kelengkapan Danau Sipin menjadi tempat wisata.

Setelah itu, Danau Sipin mulai kami dalamkan dan kami lakukan pergantian air.

Dahulu airnya warnanya hijau dan tidak sehat, sekarang kondisinya sudah membaik dan tidak berbahaya, bahkan bisa bisa dipakai untuk berenang. Kalau dahulu bisa gatal-gatal berenang di sana.

Kami sediakan juga slot dan izin untuk masyakat membuka kafe, dan membebaskan masyarakat untuk mengelola perahu ketek dan kami juga menyediakan spot untuk UMKM.

Tidak hanya itu, kami juga membuat event-event agar ada geliat di tempat ini.

Dua periode memimpin Kota Jambi, pengalaman apa yang tidak terlupakan?

Selama 10 tahun, hampir dilalui dalam keadaan suka semua.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved