Berita Jambi
Satu Jam Berkeliling di Pasar Sitimang, Rekomendasi Wisata Belanja Keramik di Kota Jambi
Pajangan dan perabot rumah tangga dari keramik, sudah ada sejak 40 tahun lalu.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Deni Satria Budi
PASAR Keramik di Pasar Sitimang, kawasan Pasar Kota Jambi, punya daya tarik tersendiri. Pajangan dan perabot rumah tangga dari keramik, sudah ada sejak 40 tahun lalu.
Itulah salah satu yang membuat pasar kerammik masih bertahan hingga kini.
Pasar keramik yang berada di Gang Mega ini, sekarang pengunjungnya tidak terlalu ramai. Meski demikian, Pasar Keramik di Kota Jambi ini, direkomendasikan sebagai salah satu tempat tujuan wisata belanja di Kota Jambi.
Farid, satu di antara pemilik toko di kawasan Pasar Keramik mengakui sepinya pengunjung dan berdampak pada omset. Hal itupun diakuinya karena dampak ekonomi masyarakat yang juga menurun.
Menurutnya, awal-awal dulu ada puluhan toko keramik di kawasan tersebut. Kini hanya tersisa tidak lebih dari 10 toko yang bertahan.
Dari pantauan, beragam jenis keramik tersedia di sana, tempat bunga, hiasan meja, pajangan dinding, dan banyak lagi perabot rumah tangga hingga guci.
Untuk masing masing item harga keramik di Pasar Sitimang cukup beragam, dari harga kisaran Rp50 ribuan per buah, dan untuk per setnya bisa Rp350 - 450 ribu, tergantung jenis dan item.
Hingga harga tertinggi untuk jenis keramik guci ukuran besar diharga Rp1 jutaan ke atas. Dan, jelas kondisi tersebut juga berdampak bagi pendapatan para pedagang.
"Sebelum pandemi per hari kami bisa mendapat uang mencapai Rp10-15 jutaan, kalau setelah pandemi sehari paling tinggi itu hanya Rp1 juta," beber Farid.
Selain itu, biasanya pada momen momen tertentu jalang hari raya Idul Fitri misalnya, selalu menjadi momen yang dinanti, karena pembeli akan ramai pada waktu itu.
"Namun, sudah dua tahun terakhir ini setiap lebaran paling tinggi Rp3 juta saja," keluhnya.
Ditambah kondisi perekonomian saat ini, para pedagang hanya bisa mengandalkan pembeli dari kalangan menengah ke atas saja ditengah kebutuhan hidup semakin mahal.
Konsumen yang datang mengunjungi Pasar Sitimang tidak hanya dari Kota Jambi, biasanya banyak dari kabupaten tetangga, dan juga dari luar Provinsi Jambi.
"Banyak dari Lampung, Palembang. Juga ada dari Pulau Jawa seperti Bandung,” sebut pedagang keramik lainnya.(abdullah usman)
Baca juga: Berbelanja Keramik di Pasar Sitimang Jelang Hari Raya Idul Fitri
Baca juga: Guci dan Mangkuk Keramik Kuno Era Dinasti Sung Ditemukan Warga Dendang Tanjabtim
Maling di Jambi Curi Motor ketika Korban Salat Magrib lalu Mengembalikannya saat Subuh |
![]() |
---|
9 Tahun Pria Jambi ini jadi Buron usai Putusan MA karena Kasus Penipuan Rp750 Juta |
![]() |
---|
Daftar 15 Yayasan yang Terafiliasi NII Ditemukan juga di Jambi, Sebar Kotak Amal di Toko dan Market |
![]() |
---|
Sembilan Tahun Buron, DPO Penipuan Rp750 Juta Sanggam Parapat Ditangkap Kejati Jambi di Jakarta |
![]() |
---|
Ganda Wijaya Targetkan PI 10 Persen Cair 2026, Al Haris Minta PT JII Kembangkan Bisnis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.