Ratusan Aset Tanah di Muaro Jambi Belum Bersertifikat, Pemda Targetkan Selesai Tahun 2025

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Muaro Jambi terus mengupayakan penyelesaian aset yang belum punya sertifikat.

Aset tersebut terdiri dari lahan sekolah, Puskesmas, Pustu, tanah bawah jalan dan aset tanah lainnya.

Saat ini, ratusan bidang tanah di Kabupaten Muaro Jambi belum memiliki sertifikat. Ratusan hasil tersebut berada di hampir seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Muaro Jambi.

Kepala BPKAD Kabupaten Muaro Jambi Alias melalui Kabid Aset, Mahali ketika dikonfirmasi menyebut jika jumlah aset tanah di Kabupaten Muaro Jambi keseluruhan sebanyak 1.037 bintang tanah.

Dari jumlah tersebut saat ini baru 469 bidang yang sudah memiliki sertifikat sementara 568 bidang belum memiliki sertifikat.

"Sekarang kita masih melakukan inventarisir semua aset yang ada dilapangan sekaligus membuat sertifikat yang bekerjasama dengan BPN," kata Mahali.

Untuk tahun ini, dianya menargetkan 210 bidang tanah yang bakal di sertifikatkan. Namun hingga saat ini baru 57 yang keluar.

"Target 210, sekarang sudah 160 bidang sudah kami usulkan. Alhamdulillah yang sudah keluar sertifikatnya sudah 57 Persil," kata Mahali.

Dengan target yang ditetapkan tahun ini, artinya masih ada ratusan yang belum diusulkan ke BPN untuk di sertifikatkan. Untuk itu mahali menyebut jika sisa dari tanah tersebut akan diselesaikan hingga tahun 2025 mendatang.

"Insyaallah 2025 semua aset tanah kita yang belum bersertifikat diselesaikan," imbuhnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kebakaran di Gunung Lawu, Tolak Dievakuasi Warung Mbok Yem Selamat dari Kebakaran

Baca juga: Sudah Lebih 300 Hektare Lahan di Batanghari Terbakar

Baca juga: Pembangunan Lanjutan Masjid Agung di Tanjabtim Dianggarkan Rp 12 Miliar