Rekonstruksi Senior Habisi Nyawa Junior

Terungkap, Senior yang Habisi Nyawa Junior UI dengan Sadis dan Keji: Sampai 30 Tusukan

Hasil rekonstruksi mengungkapkan bahwa senior di kampus Universitas Indonesia yang habisi nyawa juniornya itu dengan 30 tusukan.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Capture Kompas TV/ kolase Tribun Jambi
Hasil rekonstruksi mengungkapkan bahwa senior di kampus Universitas Indonesia yang habisi nyawa juniornya itu dengan 30 tusukan. 

Dalam rekonstruksi tersebut, setidaknya ada 50 adegan yang diperankan pelaku saat menghabisi nyawa korbannya di dalam kamar kos.

Sebelumnya diketahui, peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Rabu (2/8/2023).

Namun, jenazah korban baru ditemukan pada Jumat atau dua hari setelah pembunuhan.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko Tak Gentar, Tetap Dukung Prabowo Meski Dipecat dari PDIP: Bukan Resiko Tertinggi

Penemuan jenazah korban berawal dari orang tua Naufal Zidan yang tidak dapat menghubungi anaknya sejak Rabu (2/8/2023).

Karena khawatir, orang tua korban kemudian meminta tolong kepada keluarganya yang berada di Jakarta untuk menengok korban di indekosnya.

Setelah menyambangi kos-kosan korban, baru diketahui ternyata Naufal Zidan telah tewas dan jasadnya ditemukan di kolong tempat tidur.

Pelaku Ambil Barang Korban

Senior yang menghabisi nyawa junior di Depok, Jawa Barat juga mengambil barang milik korban berupa laptop dan handphone.

Usai menjalankan aksinya, pelaku diketahui sempat menangis di depan mayar korban.

Antara pelaku dan korban merupakan mahasiswa di Universitas Indonesia (UI).

Pelaku yang bernama Altafasalya Ardnika Basya merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI).

Sementara adik tingkatnya bernama Muhammad Naufal Zidan (19).

Menangisnya pelaku di depan mayat dan mengambil barang milik korban diketahui saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan tersebut.

Rekosntruksi pembunuhan tersebut dilakukan di indekos korban yang berada di Jalan Palakali, Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat, Selasa (22/8/2023) kemarin.

Dalam rekonstruksi itu, tersangka Altafasalya yang berusia 23 tahun tersebut memperagakan sebanyak 50 adegan.

Baca juga: Tak Hanya Habisi Nyawa Junior, Senior di UI Ambil Laptop dan HP: Sempat Nangis di Depan Jenazah

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved