Rekonstruksi Senior Habisi Nyawa Junior

Terungkap, Senior yang Habisi Nyawa Junior UI dengan Sadis dan Keji: Sampai 30 Tusukan

Hasil rekonstruksi mengungkapkan bahwa senior di kampus Universitas Indonesia yang habisi nyawa juniornya itu dengan 30 tusukan.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Capture Kompas TV/ kolase Tribun Jambi
Hasil rekonstruksi mengungkapkan bahwa senior di kampus Universitas Indonesia yang habisi nyawa juniornya itu dengan 30 tusukan. 

TRIBUNJAMBI.COM - Hasil rekonstruksi mengungkapkan bahwa senior di kampus Universitas Indonesia yang habisi nyawa juniornya itu dengan 30 tusukan.

Aksi sadis pelaku tersebut diketahui setelah Polres Metro Depok melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan itu.

Rekonstruksi tersebut dilakukan di Kost Apik Zire, yang terletak di Jalan Palakali Raya, RT 07/RW 05 Kukusan, Beji, Kota Depok, Selasa (22/8/2023).

Pelaku yang bernama Altafasalya Ardnika Basya (23) dihadirkan dalam proses rekonstruksi tersebut.

Pelaku diketahui membunuh juniornya yang bernama Muhammad Naufal Zidan (19).

Proses rekonstruksi ini berlangsung di area tempat tinggal korban.

Ketika berada di dalam kamar korban, pelaku mengulangi adegan peristiwa penikaman dengan menggunakan sebilah pisau.

Dalam peragaan itu pelaku tampak mendorong korban hingga menempel ke tembok.

Baca juga: Polisi Ungkap Senior di Kampus UI Berniat Habisi Nyawa Junior: Pelaku Kembali ke Motor Ambil Sajam

Baca juga: Sosok Kombes Yulius Bambang Karyanto yang Dipecat Karena Narkoba, Pernah Dinas di Polda Jambi

Baca juga: Hasil Survei Litbang Kompas Soal Elektabilitas Capres: Ganjar Naik, Lalu Prabowo dan Anies?

Pelaku juga mengakui bahwa ia menikam korban menggunakan pisau yang telah dipersiapkan sebelumnya.

"Jadi kamu tikam berapa kali?" tanya penyidik dilansir dari Kompas TV.

"Tiga puluh (30) kali Pak," jawab Altaf dengan suara pelan sambil memperagakan adegan penikaman.

Wakasat Reskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan menjelaskan, pisau yang digunakan pelaku untuk menikam korban sudah disiapkan sebelumnya.

"Yang pertama itu setelah pelaku masuk, dia kembali ke motor untuk mengambil senjata tajam. Kemungkinan dia sudah ada niat untuk melakukan penusukan tersebut," kata Nirwan di lokasi.

Sebelum melakukan penusukan, pelaku menyembunyikan pisau tersebut di dalam bagasi jok motor.

"Pengakuan tersangka, senjata itu memang sudah disimpan sebelumnya di jok motor itu dari beberapa hari sebelumnya," ujarnya dikutip dari TribunNews.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved