Rocky Gerung Dilaporkan

Respon PDIP Soal Maaf Rocky Gerung Telah Buat Gaduh Atas Ucapan yang Diduga Hina Presiden Jokowi

PDI Perjuangan merespon permintaan maaf Rocky Gerung telah membuat gaduh atas ucapan yang dianggap menghina Presiden Jokowi.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Capture Yt Kompas TV
PDI Perjuangan merespon permintaan maaf Rocky Gerung telah membuat gaduh atas ucapan yang dianggap menghina Presiden Jokowi. 

TRIBUNJAMBI.COM - PDI Perjuangan merespon permintaan maaf Rocky Gerung telah membuat gaduh atas ucapan yang dianggap menghina Presiden Jokowi.

Permintaan maaf pengamat politik itu disampaikan pada Jumat (4/8/2023) kemarin.

Hal itu ditanggapi Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

Dia menilai bahwa permintaan maaf yang diucapkan Rocky Gerung itu adalah hal yang baik.

Namun Hasto enggan merespons apakah PDIP akan mencabut laporan yang telah dilayangkan terhadap Rocky ke pihak kepolisian.

"Sebagai insan yang bertakwa kepada Tuhan, saling memaafkan itu kan bagus," ucap Hasto dilansir dari tayangan Kompas TV, Sabtu (5/8/2023).

Hasto menilai bahwa permintaan maaf yang disampaikan Rocky Gerung tersebut didasari pada kesadaran.

Baca juga: Ada 13 Laporan Pengaduan dan 1 Gugatan Perdata yang Mengancam Rocky Gerung

Baca juga: Profil dan Biodata Marsdya Kusworo, Kepala Basarnas yang Gantikan Marsyda Henri Alfiandi

Baca juga: Login Chat GPT- Cara Menggunakan Chat GPT Open AI di Microsoft Word, Selesaikan Tugas Jadi Mudah!

Kesadaran bahwa ucapan yang disampaikan terkait kritik keras kepada Presiden Jokowi itu telah membuat gaduh.

Sehingga permintaan maaf tersebut diterima Hasto Kristiyanto lantaran Indonesia erat menganut budaya timur.

Maka saling memaafkan itu baik adanya.

"Ketika Bung Rocky Gerung sudah meminta maaf, apalagi sekiranya itu dilakukan dengan kesadaran rohani yang bening, bahwa sebagai bangsa timur kita harus menyampaikan hal-hal yang positif apalagi itu berkaitan dengan presiden itu adalah hal yang baik," kata Hasto.

Seperti diketahui, Rocky Gerung melontarkan permintaan maaf lantaran telah menimbulkan kegaduhan dan perselisihan akibat pernyataannya.

Pasca muncul reaksi keras berbagai pihak, akademisi Rocky Gerung menggelar konferensi pers.

Dia menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan dan perselisihan yang terjadi.

Kegaduhan itu usai Rocky Gerung melontarkan pernyataan yang dinilai menghina Presiden Jokowi.

Rocky Gerung mengaku, ucapan tajam yang ia lontarkan bukan ditujukan kepada Presiden Jokowi secara pribadi.

Baca juga: Rocky Gerung Sebut Moeldoko Seperti Preman Karena Mau Pasang Badan Bela Presiden Jokowi

Namun kritikan itu terhadap kebijakannya sebagai pejabat publik.

Rocky Gerung Minta Maaf

Rocky Gerung menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan atau keonanaran yang disebabkan ucapannya yang dianggap menghina Presiden Jokowi.

Akademisi sekaligus pengamat politik itu menyadari bahwa pernyataannya itu mengundang pro dan kontra di tengah masyarakat.

Awalnya dia menyebutkan bahwa persoalan itu hanyalah soal biasa saja.

Meski demikian, Rocky Gerung tidak mempermasalahkan jika persoalan itu dibawa ke jalur hukum.

Namun dia tidak terima jika persoalan tersebut menghalanginya untuk bertemu mahasiswa.

"Mau dibawa ke jalur hukum, jalur hukum oke tapi jangan halangi saya bicara dengan para mahasiswa," ujarnya dilansir dari tayangan Breakingnews Kompas TV, Jumat (4/8/2023).

Rocky Gerung menyebutkan bahwa penghalangan yang paling parah dialaminya yakni terjadi di Sleman, Yogyakarta.

Bahkan Rocky Gerung mengungkapkan bahwa yang menghalanginya itu adalah salah satu partai politik.

"Buat apa menghalangi saya, toh kalian partai, kalian punya kekuatan untuk mengubah Undang-Undang," kata Rocky Gerung.

Baca juga: Kontak Tembak KKB Papua dengan Aparat Kembali Pecah, 2 Anggota KKB Tewas, 6 Senjata Berhasil Disita

Dia pun menyarankan agar mengubah Undang-Undang supaya akademisi tidak boleh bertemu dengan mahasiswa.

Rocky Gerung mengungkapkan bahwa dia bertahun-tahun mengajar di yayasan milik Megawati Soekarnoputri terkait pikiran bangsa.

Dia mengakui bahwa terjadi perselisihan ditengah masyarakat akibat kasusnya.

"Jadi terlihat di publik sekarang ada perselisihan tentang kasus saya, Mereka yang mengerti pro saya mengatakan bahwa itu bukan hinaan, itu kritik," ucapnya.

Untuk itu menyampaikan terimakasih kepada pihak yang mendukungnya.

Rocky Gerung menyebutkan dukungan terhadap dirinya membuka pembicaraan untuk menghidupkan kritik publik untuk pejabat publik.

"Saya mengerti bahwa kasus ini membuka perselisihan antara yang pro dan kontra, nah itu yang membuat kehebohan," tutrunya.

Kehebohan itu kata Rocky Gerung dapat ditafsirkan sebagai keonaran.

"Saya minta maaf terhadap keadaan hari ini yang menyebabkan perselisihan itu berlanjut tanpa arah," kata Rocky Gerung.

Dia kembali menegaskan bahwa yang dikritiknya bukan pribadi Presiden Jokowi. Namun yang dikritisinya itu adalah jabatan sebagai presiden.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Tata Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 59, Ini Syarat yang Harus Dilengkapi

Baca juga: Jadwal Acara NET TV Hari ini MInggu 6 Agustus 2023: Tottenham vs Shaktar Donetsk dan Tonight Show 

Baca juga: Sinopsis Housefull 3, Tayang 6 Agustus 2023 di ANTV

Baca juga: Arti Mimpi Mantan Pacar Datang ke Rumah, Bakal Ada Kabar Baik di Karir Anda

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved