RSUD Tolak Pasien
RSUD Raden Mattaher Tak Tolak Pasien hingga Meninggal, Wakil Direktur Beberkan Kronologisnya
nggota DPRD Provinsi Jambi Akmaludin menyoroti adanya laporan masyarakat, bahwa pasien kurang mampu yang meninggal dunia dan diduga sebelumnya di tola
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Anggota DPRD Provinsi Jambi Akmaludin menyoroti adanya laporan masyarakat, bahwa pasien kurang mampu yang meninggal dunia dan diduga sebelumnya di tolak oleh RSUD Raden Mattaher Jambi.
Hal itu diungkapkan oleh Akmaludin dihadapan Gubernur Jambi saat intrupsi di Paripurna DPRD Provinsi Jambi pada Rabu (02/8/2023) kemarin.
Ia menceritakan lantaran tidak memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) ataupun jaminan kesehatan lainnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Raden Mattaher Jambi, Dr. Anton Trihartanto, SpB., FINACS mengatakan pasien yang dimaksud datang ke RSUD Raden Mattaher langsung di operasi.
Setelah operasi pasien dirawat di ICU dan setelah setabil di rawat di ruangan bedah, pasien dirawat kurang lebih selama 10 hari dan diperbolehkan pulang berobat jalan untuk menjalani pengobatan dan pemantauan usus yang di ileostomi.
"Klo sampai saat ini temen-temen sudah kerja sesuai SOP, dan Insya Allah pasien ini tidak kita tolak. Pasien riwayat masuk tanggal 16 dan di operasi tanggal 17 sore selama kurang lebih 5 jam operasi oleh tim ahli bedah konsultan kusus bedah digestive," kata Dr Anton Trihartanto saat dikonfirmasi Kamis (03/8/2023).
Ia juga mengatakan, pasien dengan tumor usus gans yang sudah menyebar, kesadaran baik Vital sing dalam batas normal SpO2 : 98 persen.
Keluhan nyeri di area luka operasi diberi obat membaik. Saat datang di IGD di antar oleh istrinya dengan keluhan nyeri diluka operasi
Diperiksa dengan dokter jaga IGD tekanan darah, suhu, nadi, pernapasan normal dan suplai Oksigen badan/ SpO2 98 persen normal. Kemudian pasien diberikan obat dan diobservasi saat itu keluhan pasien membaik.
"Setelah berdiskusi dan mendapat penjelasan pasien memutuskan untuk kontrol berobat jalan dengan pulang diberikan obat. Di karenakan SKTM hanya berlaku terhadap 1 pasien selama 1 kali pengobatan (apa bila pasien tidak ada penjamin), pasien berobat dengan biaya 175 ribu dan akan kontrol ke poli bedah digestive. Sekali lagi kita sampaikan Insya Allah kita pihak rumah skit tidak tolak pasien," tutupnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Ini yang Dilakukan Gubernur Jambi Usai Dapat Laporan Pihak RSUD Raden Mattaher Menolak Pasien
Baca juga: RSUD Raden Mattaher Tolak Pasien karena Tidak Ada SKTM Hingga Meninggal, Edi Purwanto: Itu Fatal
Baca juga: RSUD Raden Mattaher Kumpulkan Semua Perawat Usai Tolak Pasien hingga Meninggal Dunia
DPRD Provinsi Jambi
Tribunjambi.com
RSUD Raden Mattaher
pasien ditolak rumah sakit
berita viral
ViralLokal
Pasien Ditolak RSUD Raden Mattaher Jambi, Kronologi Versi keluarga Pasien vs Versi Rumah sakit |
![]() |
---|
Tolak Pasien Kurang Mampu, Ketua DPRD Minta Manajemen RSUD Raden Mattaher Jambi Dievaluasi |
![]() |
---|
Kronologi Pasien Diduga Ditolak di RSUD Raden Mattaher Jambi Karena Tak Punya SKTM dan BPJS |
![]() |
---|
Terkait Pasien Ditolak RSUD Raden Mattaher, Gubernur Jambi Menilai Ada Miskomunikasi |
![]() |
---|
Pasien Putuskan Berobat Jalan Setelah Ditolak Rumah Sakit, Ini Penjelasan RSUD Raden Mattaher |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.