Kecelakaan di Semarang

Fakta Kecelakaan Kereta Api Vs Truk Tronton di Semarang, Mulai Dari Penyebab, Korban & Tindak Lanjut

Berikut fakta-fakta terjadinya kecelakaan antara truk tronton dengan Kereta Api (KA) Brantas yang terjadi di Semarang, Jawa Tengah.

Editor: Darwin Sijabat
Tribun Jateng/Kolase Tribun Jambi
Berikut fakta-fakta terjadinya kecelakaan antara truk tronton dengan Kereta Api (KA) Brantas yang terjadi di Semarang, Jawa Tengah. 

Setelah lebih kurang 7 jam, lokomotif eks KA 112 Brantas berhasil dipindahkan dari lokasi kejadian.

Setelah itu, jalur akhirnya bisa dilalui perjalanan kereta.

Baca juga: Berita KKB Papua Hari Ini, Penyerangan Pesawat Smart Air di Intan Jaya Diduga Kelompok Ini

Proses pemindahan gerbong dan lokomotif dilakukan sejak Selasa (18/7/2023) pukul 19.44 WIB.

Hingga Rabu pagi keesokan harinya, petugas telah mengangkat serpihan kereta api yang berada di sekitar jalur rel.

"Mulai pukul 04.28 WIB pagi tadi, alhamdulillah proses evakuasi lokomotif eks KA 112 Brantas sudah selesai dievakuasi dan jalur hulu dapat dilalui kereta api dengan kecepatan terbatas,” jelas Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko saat dikonfirmasi, Rabu (19/7/2023).

Pada Rabu sekitar pukul 05.17 WIB, Kereta Api 130 Gumarang dengan relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi telah berhasil melewati melalui jalur hulu dengan batas kecepatan 5 km/jam.

Saat ini dua jalur kereta api di Semarang sudah dapat dilalui kembali.

Untuk jalur hilir sudah dapat dilalui dengan kecepatan normal, sedangkan di jalur hulu sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas.

5. Jalan di TKP bukan untuk truk

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Mohamad Risal Wasal menyebutkan, sudah ada larangan melintas bagi truk di Jalan Madukoro, Semarang.

Jalan tersebut merupakan lokasi terjadinya insiden tabrakan KA Brantas dengan truk tronton pada Selasa (18/7/2023) pukul 19.30 WIB.

Akan tetapi, truk bernomor polisi B 9943 IG itu tetap nekat melaju di sana sehingga mengalami mogok dan berujung terjadinya kecelakaan yang disusul ledakan besar.

Baca juga: Login Chat GPT- Cara Menggunakan Chat GPT Open AI untuk Tugas Sekolah, Gratis!

“Kita minta dishub untuk membuat larangan, ini kan enggak boleh dilalui kontainer ya, apalagi yang posisinya deck. Informasi ini sebenarnya sudah yang ketiga, sudah masang untuk melarang lewat sini,” tutur Risal, saat meninjau lokasi kecelakaan di perlintasan kereta api Madukoro, Rabu (19/7/2023).

Untuk diketahui, kondisi jalur kereta api di sana memiliki elevasi yang cukup tinggi. Sehingga kondisi jalan tidak mendukung untuk dilalui truk muatan ataupun tronton.

Usai kejadian ini, pihaknya akan kembali meminta Dinas Perhubungan untuk memperketat larangan sehingga hal serupa tidak terulang kembali.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved