Kasus Inses di Jawa Tengah
Perlu Diketahui, Berikut 6 Bahaya Perkawinan Sedarah atau Inses Bagi Calon Bayi
Berikut ini enam bahaya perkawinan atau inses bagi calon keturunan. Diantaranya kelainan fisik hingga penyakit jantung dan kematian dini.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Erman dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik dan pembohongan publik.
Laporan tersebut diterima langsung oleh Ps Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal, Senin (26/6/2023) siang.
Laporan pertama diterima dari ibu yang dikabarkan melakukan perkawninan sedarah atau inses dengan sang anak.
Kedua yakni dari tokoh adat masyarakat setempat.
"Kami menerima dua laporan pengaduan dari masyarakat, pertama saudari EY (ibu yang diisukan inses dengan anak kandung), kedua dari tokoh adat Kurai V Jorong," kata Fetrizal.
Fetrizal menerangkan, dua laporan tersebut masing-masing menyangkut pencemaran nama baik dan pembohongan publik.
"Laporan telah kami terima, salah satunya dugaan perbuatan inses itu, bahwa pelapor (ibu yang diisukan inses) menyebut informasi itu hoaks," kata Fetrizal kepada awak media, sore ini.
Fetrizal menyebut, pihaknya belum bisa membeberkan lebih lanjut terkait laporan pengaduan itu, sebab kepolisian baru menerimanya pada hari ini.
Selanjutnya, menurut Fetrizal, pihaknya bakal mengkaji kembali laporan pengaduan itu, apakah seluruh unsurnya masuk ranah pidana atau tidak.
"Saat ini kami sudah koordinasi dengan Polda Sumbar, laporan ini akan kami evaluasi dulu, sembari menunggu keputusan Kapolres Bukittinggi," tutur Fetrizal.
Sebelumnya, Polresta Bukittinggi memang telah melakukan penyidikan seusai kasus dugaan inses tersebut viral. Dengan adanya laporan pengaduan ini, Fetrizal mengatakan bakal melakukan penyidikan lagi.
"Sampai kini pun, kami juga terus fokus untuk penyidikan dugaan kasus inses ini," pungkas Fetrizal.
Respon Wali Kota
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar memberikan tanggapan atas pelapran dirinya ke polisi atas dugaan penyebaran hoaks terkait kasus inses ibu dan anak di Sumatera Barat.
Dia dilaporkan ke Polresta Bukittinggi oleh sang ibu dan dari tokoh adat.
Wali Kota belum banyak memberikan komentar terkait pelaporannya iitu.
Sebab Wali Kota Erman Safar sedang sibuk dengan mengikuti banyak kegiatan.
"Jangan sekarang (wawancara), lagi banyak giat (kegiatan)," katanya membalas pesan singkat permintaan wawancara dilansir dari TribunPadang.com, Senin (26/6/2023).
Terkait pelaporan dirinya ke polisi, Erman Safar menyampaikan tanggapan melalui akun Instagram resminya pada Senin siang.
"Apa yang kami lakukan ini, murni niatnya untuk bersihkan Kota Bukittinggi ini dari kemaksiatan. Menyelamatkan generasi muda dari apa yang merusak mental dan spiritual mereka," katanya.
"Ketika saya konsentrasi menegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar, lalu ada yang berselisih paham dan tidak suka, itu merupakan ujian untuk saya," sambung Erman.
Sekedar informasi, kasus ini mulanya diungkapkan oleh Erman Safar dalam kegiatan sosialisasi pencegahan pernikahan anak di Rumah Dinas Wali Kota pada Rabu (21/6/2023).
Kasus yang menyebutkan adanya hubungan inses antara orang tua dengan anak ini pun viral dan menjadi perbincangan di tengah-tengah masyarakat.
Tak hanya Erman Safar, LSM Ganggam Solidaritas-IPWL Agam Solid juga mengungkap kasus ini.
Ketuanya, Sukendra Madra menyebut, kasus ini terungkap setelah salah seorang keluarga ibu dan anak tersebut melapor.
Bahkan, ia menyebut, anak dan ibu tersebut telah berhubungan badan lebih dari 10 tahun. Sukendra Madra juga mengatakan bahwa anak yang talah berusia 28 tahun itu tengah direhabilitasi.
Lebih jauh LSM Ganggam Solidaritas-IPWL Agam Solid mengungkap bahwa kasus ini terjadi lantara sang anak diduga mengalami gangguan kejiwaan hingga halusinasi akut.
Sukendra Madra membeberkan hasil tes khusus yang dilakukan pihaknya menemukan fakta bahwa sensorik otaknya sudah rusak. Penyebabnya, kata dia, gara-gara kecanduan zat adiktif.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: 5 Promo Richeese Factory Hari Ini 27 Juni 2023, Rich Coffee and Donut hanya Rp20 Ribuan
Baca juga: IPH Tertinggi se Indonesia, Pemprov Jambi Turun ke Batanghari
Baca juga: BKPSDMD Batanghari Harap ASN Tak Tambah Hari Libur Usai Cuti Bersama Hari Raya Idul Adha
Artikel ini diolah dari TribunJateng.com
7 Fakta Kasus Inses Ayah dan Anak Serta Pembunuhan 7 Bayi di Jawa Tengah, Polisi Gelar Rekonstruksi |
![]() |
---|
Belum Usai Kasus Inses di Purwokerto, Kini Ayah di Purbalingga Setubuhi Anak Kandung Hingga Hamil |
![]() |
---|
Update Kasus Inses di Jateng: Ini Fakta Rekonstruksi, 5 Korban Bayi Laki-laki dan 2 Bayi Perempuan |
![]() |
---|
2 Fakta Rekonstruksi Kasus Inses Ayah dan Anak dan Pembunuhan 7 Bayi di Jawa Tengah |
![]() |
---|
Istri Ketiga Tahu Suami Inses dengan Anak hingga Lahirkan 7 Bayi di Banyumas Tapi Takut Lapor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.