Berita Jambi

Tingkatkan Kapasitas Dosen dan Karyawan, UIN STS Jambi Utus Peserta Pelatihan Bahasa Isyarat

Pusat Kajian Disabilitas (PKD) UIN STS Jambi mengutus peserta pelatihan bahasa isyarat perwakilan dosen dan karyawan.

Ist
Pusat Kajian Disabilitas (PKD) UIN STS Jambi mengutus peserta pelatihan bahasa isyarat perwakilan dosen dan karyawan. 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Pusat Kajian Disabilitas (PKD) UIN STS Jambi mengutus peserta pelatihan bahasa isyarat perwakilan dosen dan karyawan.

Diikut sertakannya pelatihan tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan peringkat sebagai kampus ramah difabel pada Unesa-Dimetric Awards 2023.

Terdapat dua puluh orang dosen dan karyawan mengikuti pelatihan bahasa isyarat yang diselenggarakan oleh Pusbisindo Jambi.

Pelatihan ini digelar di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi.

Pusbisindo melakukan pelatihan secara bertahap dan membagi peserta pada beberapa angkatan.

Pada angkatan ini, agar kelas kondusif PKD mengirimkan 10 orang peserta terlebih dahulu dan 10 lainnya menyusul pada angkatan berikutnya.

Tujuan dari pelatihan bahasa isyarat ialah sebagai kebutuhan bagi kampus ramah difabel.

Hal ini merupakan aspek penunjang pada pengisian Borang Perangkingan Dunia Unesa-Dimetric yang dilaksanakan secara berkelanjutan setiap tahun.

Dr. H.M. Syahran Jailani, M.Pd. sebagai Ketua PKD berharap UIN STS Jambi dapat meraih peringkat 10 besar karena pada tahun 2022, UIN STS Jambi meraih peringkat ke-13 dari 125 perguruan tinggi se-dunia.

Tujuan lainnya yaitu menyiapkan dosen-dosen dan karyawan yang terampil berbahasa isyarat guna mendukung pembelajaran dan pelayanan administrasi mahasiswa difabel khususnya tuli.

Perlu diketahui, sejak tahun lalu UIN STS Jambi telah membuka jalur penerimaan mahasiswa difabel secara resmi.

Bahasa isyarat diperlukan untuk mewujudkan pendidikan inklusi di lingkungan kampus agar dapat berjalan lancar dan mengurangi kendala teknis.

Tujuan lainnya ialah peserta yang lulus dalam pelatihan bahasa isyarat dasar dapat menyebarkan keterampilannya pada dosen dan karyawan lainnya.

Peserta pelatihan bahasa isyarat diambil dari peserta pelatihan softskill bagi tahun 2022 lalu.

Beberapa dosen diambil dari program studi yang memiliki mahasiswa tuli.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved